SOLOPOS.COM - Panitia UN hendak mendistribusikan naskah Ujian Nasional (UN) ke sembilan posko yang tersebar di Klaten di Kantor Dinas Pendidikan, Minggu (14/4/2013). Sebelum didistribuskan, naskah soal disimpan di Kantor Disdik Klaten dibawah pengawasan polisi selama 24 jam. (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)


Panitia UN hendak mendistribusikan naskah Ujian Nasional (UN) ke sembilan posko yang tersebar di Klaten di Kantor Dinas Pendidikan, Minggu (14/4/2013). Sebelum didistribuskan, naskah soal disimpan di Kantor Disdik Klaten dibawah pengawasan polisi selama 24 jam. (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Sebanyak 13.848 siswa SMA, SMK, negeri dan swasta dan sederajat di Klaten bakal mengikuti Ujian Nasional (UN) mulai, Senin hingga Kamis (15-18/4/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka berasal dari 31 sekolah negeri dan 58 sekolah swasta di 26 kecamatan di Klaten. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Pantoro, menjamin naskah soal UN tidak akan bocor.

Menurutnya, soal UN disimpan di tempat aman sebelum didistribusikan kepada sekolah-sekolah. Terdapat sembilan posko UN yang digunakan untuk menyimpan naskah soal UN. Empat posko di antaranya untuk menyimpan naskah UN siswa SMK dan lima posko untuk menyimpan naskah UN SMA.

“Kami sudah menjalin kerja sama dengan polisi. Pendistribusian soal dari rayon [Kantor Disdik Klaten] ke sembilan posko dikawal polisi. Saat berada di posko, naskah soal itu juga dijaga 24 jam oleh aparat di polsek setempat,” papar Pantoro saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan pendistribusian naskah soal ke posko UN di Kantor Disdik Klaten, Minggu (14/4/2013).

Pantoro meminta kalangan siswa tidak terpancing dengan pihak-pihak yang menawarkan kunci jawaban UN dengan imbalan uang. Dia menegaskan bahwa kunci jawaban tersebut palsu sehingga bakal menyengsarakan siswa sendiri.

“Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kunci jawaban yang beredar itu setelah kita cocokan dengan soalnya ternyata tidak pernah benar. Kita sudah semaksimal mungkin menjaga naskah soal UN supaya tidak bocor. Namun ada saja pihak-pihak yang memanfaatkan situasi kepanikan siswa jelang UN untuk meraup untung,” terang Pantoro.

Hal senada juga dikemukakan Ketua Panitia UN Disdik Klaten, Wahono. Selain dijaga ketat, sambung Wahono, terdapat 20 soal berbeda yang dilindungi sistem barcode. “Dengan sistem barcode ini, potensi kecurangan dan kebocoran bisa ditanggulangi. Lembar jawaban menyatu dengan lembar soal sehingga siswa tidak bisa mencontek temannya. Warna tiap sampul soal juga dibuat berbeda guna mencegah tertukarnya soal,’’ papar Wahono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya