SOLOPOS.COM - Sejumlah pemateri memberikan ulasan tentang ASEAN dalam kuliah umum dan peresmian Pusat Studi ASEAN UMY, Sabtu (10/3/2018). (Harian Jogja/Sunartono)

Ia berharap pusat studi ini bisa menjadi rujukan bagi siapa saja untuk belajar tentang ASEAN

Harianjogja.com, BANTUL-Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) secara resmi meluncurkan Pusat Studi ASEAN sekaligus kuliah umum di Ruang Amphiteater Gedung KH. Ibrahim, Kampus UMY, Ringroad Barat, Kasihan, Bantul, Sabtu (10/3/2018). Selain mendorong peran Indonesia di level ASEAN terutama di bidang ekonomi, Pusat studi itu akan berupaya mengenalkan ASEAN kepada masyarakat karena dinilai belum familiar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekretaris Jurusan Hubungan Internasional Fisipol UMY Ali Maksum menjelaskan, melalui pusat studi itu pihaknya akan memfasilitasi masyarakat utamanya kalangan akademisi untuk mengenal lebih detail tentang ASEAN. Ia berharap pusat studi ini bisa menjadi rujukan bagi siapa saja untuk belajar tentang ASEAN.

“Kami menyediakan dari berbagai disiplin, tidak hanya fokus pada politik internasional, tetapi ada ekonomi, kedokteran, sosial, politik, pertanian, bahkan berbagai macam bidang terkait dengan mobilisasi masyarakat di ASEAN,” terangnya, Sabtu (10/3/2018).

Ia berpendapat, di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) masyarakat sebaiknya jangan hanya melihat ASEAN sebagai suatu kekuatan politik saja. Namun, harus dalam berbagai peluang terutama ekonomi, sosial, budaya bahkan secara khusus ke pertanian. Karena era saat ini sangat bebas, berbagai jenis barang di negara ASEAN dengan mudah masuk ke Indonesia.

“Sudah banyak perusahaan asing yang sudah beroperasi di tempat kita [Indonesia] seperti CIMB, BII itu sudah menjamur,” kata dia.

Pakar Politik Asia Tenggara ini menambahkan, baik masyarakat maupun mahasiswa saat ini masih minim yang mengenal seluk beluk ASEAN. Mereka rata-rata hanya sekadar tahu semata, mengingat organisasi itu masih dianggap sebagai elit sehingga ada anggapan level pemerintah atau elit saja yang berhubungan dengan ASEAN. Padahal era saat ini masyarakat harus familiar dengan ASEAN sebagai tuntutan untuk menawarkan produk dalam negeri di pasar ASEAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya