SOLOPOS.COM - Sejumlah pemulung memungut sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari, Jumantono, Karanganyar. ( Dok/JIBI/Solopos)

Sejumlah pemulung  memungut sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari, Jumantono, Karanganyar. ( Dok/JIBI/Solopos)

Sejumlah pemulung memungut sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari, Jumantono, Karanganyar. ( Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari di Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Karanganyar bisa bertahan menampung sampah di Karanganyar selama 10-15 tahun mendatang.  Pasalnya, volume sampah di Karanganyar mengalami peningkatan setiap tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan ini dikemukakan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Karanganyar, Didik Joko Bakdono ,saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (27/11/2013). Volume sampah di Karanganyar sebanyak 415 ton/hari. Pihaknya memperkirakan volume sampah meningkat setiap tahun.

“Dengan kapasitas sampah yang ada diprediksi usia TPA Sukosari masih 10-15 tahun mendatang,” ujarnya.

Luas TPA Sukosari sendiri telah ditambah menjadi tiga hektare pada 2012. Langkah ini dilakukan untuk menampung volume sampah di Karanganyar. Pihaknya juga tengah mewacanakan pembangunan TPA komunal yang berbasis dan berorientasi meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pengelolaan sampah TPA komunal dilakukan langsung oleh masyarakat setempat. Sampah bisa didaur ulang berupa pupuk kompos maupun kerajinan tangan yang bernilai ekonomi tinggi. Dengan kata lain, pengelolaan sampah akan meningkatkan perekonomian warga yang berdomisili di sekitar TPA.  “Baru wacana saja, tapi tak menutup kemungkinan Karanganyar akan membangun TPA semacam itu [TPA komunal]. Harus ada perencanaan lebih matang lagi,” papar Didik.

Menurut dia, TPA Sukosari menjadi percontohan pengelolaan sampah yang menerapkan sistem sanitary landfill se-Soloraya. Sistem tersebut merupakan teknologi pengelolaan sampah terpadu. Sampah yang ada didaur ulang, lalu dimanfaatkan komposnya sementara residu atau sisanya dibuang. Pihaknya juga mendapatkan bantuan alat pengelolaan sampah dari Kementerian Pekerjaan Umum berupa satu unit alat dozer.

Sementara itu, seorang warga Kelurahan Cangakan, Kecamatan Karanganyar Kota, Walidi, menuturkan Pemkab Karanganyar harus ancang-ancang mencari lahan baru pengganti TPA Sukosari yang lebih representatif. Menurutnya, masih banyak lahan kosong di Karanganyar yang belum dimaksimalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya