Umur Berapa Anak Boleh Nonton Bioskop? Ini Penjelasannya

Solopos.com, SOLO-Tidak sedikit orang tua mengajak anak mereka nonton bioskop, namun sebenarnya pada umur berapa si kecil bisa menyaksikan tontonan ini? Simak ulasannya tips parenting kali ini.

Jika ingin angka perkiraan, psikolog Roslina Verauli, M.Psi., menyebutkan bahwa usia 4 tahun merupakan saat yang tepat untuk mulai mengenalkan anak pada tontonan di gedung bioskop. Meskipun demikian, angka ini bukan patokan murni.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada tiga hal lain yang menjadi penentu umur berapa anak boleh nonton bioskop, Selasa (19/7/2022), berikut ini ulasannya seperti dikutip dari berbagai sumber:

Baca Juga: Jadi MPP, Bekas Gedung Bioskop di Wonogiri Ini Tinggal Kenangan

1. Kemampuannya berbahasa sudah berkembang dengan baik

Kemampuan berbahasa anak biasanya mulai berkembang pada usia 2 tahun. Pada usia 4 tahun, biasanya anak sudah bisa mengucapkan kalimat secara lengkap dan memahami pola pikir yang runut. Jadi, artinya ia sudah bisa memahami jalan cerita film secara utuh dari awal sampai akhir.

2. Anak bisa duduk tenang dalam waktu yang tidak sebentar

Biasanya, di usia 4 tahun anak sudah sekolah. Meskipun di TK lebih banyak bermain, anak akan diajarkan untuk duduk tenang, setidaknya dalam waktu 1 jam atau lebih. Bila anak sudah paham bahwa ada beberapa kondisi yang mengharuskannya duduk manis, tidak akan ada cerita anak berlarian ke sana-sini dan mengganggu penonton lain selama pemutaran film berlangsung.

Baca Juga: Putar Film Sejak 1977, Begini Nasib Gedung Bioskop Rama Theatre Solo

3. Film yang ditayangkan harus sesuai dengan usia anak

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, film yang ditayangkan harus sesuai dengan usia anak. Jangan sampai orang tua bersikap egois dengan memaksakan anak ikut menonton film dewasa. Meskipun anak bisa duduk tenang selama beberapa saat, konten film yang tidak sesuai akan berakibat kurang baik bagi perkembangan mentalnya.

Baca Juga: 3 Bioskop Pernah Berjaya di Pedan Klaten pada 1980-1990

Masih menurut Vera, cara berpikir si Kecil yang sudah konkret di usia 4 tahun akan tercampur dengan imajinasinya yang mulai berkembang. Akibatnya, anak cenderung mudah percaya bahwa film yang dilihatnya benar-benar terjadi. Semuanya bisa ditelan mentah-mentah begitu saja dalam ingatan, bila tidak disertai dengan filter yang kuat.

Mengutip laman romper.com pada Selasa (19/7/2022), memilihkan film sesuai usia anak sangat penting. Hal ini lantaran anak-anak kecil tidak membedakan antara fantasi dan kenyataan dengan baik, jadi apa pun yang dilihat anak Anda di layar dapat ditafsirkan sebagai kenyataan faktual, menurut Baby Center. Ini berarti bahwa bahkan adegan aksi paling kartun pun bisa langsung membuat anak Anda takut.