SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji di Makkah. (Freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 339 warga Wonogiri dipastikan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji pada 2024 ini. Mereka merupakan calon haji (calhaj) yang sudah menunggu keberangkatan selama minimal 12 tahun.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Wonogiri, Partoyo, mengatakan ada 339 warga Wonogiri dipastikan berangkat haji pada Juni 2024. Jumlah calhaj itu lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai 457 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penurunan jumlah ini lantaran kuota calhaj yang berangkat ke Makkah, Arab Saudi, sudah normal. Pada tahun lalu, masih menyesuaikan dengan kuota pemberangkatan haji yang terdampak pandemi Covid-19. Sebagian jemaah yang berangkat tahun lalu adalah mereka yang tertunda keberangkatan karena pandemi.

“Kuota pemberangkatan haji tahun ini sudah normal seperti biasa. Jadi wajar jumlah calon haji tahun ini turun dibandingkan tahun lalu,” kata Partoyo saat ditemui Solopos.com, Jumat (19/4/2024).

Ekspedisi Mudik 2024

Partoyo menerangkan mayoritas calhaj yang berangkat tahun ini adalah mereka yang mendaftar haji pada 2012 atau 12 tahun lalu. Usia rata-rata mereka 60 tahun. Mereka diestimasikan akan berangkat dalam dua kloter yaitu kloter 99 dan 100 pada Juni 2024.

Sebelum berangkat, ratusan calon haji itu sudah terlebih dahulu dipastikan istitaah, yaitu telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) dan lolos pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Wonogiri.

Masa Tunggu 32 Tahun

Bipih untuk keberangkatan dari Embarkasi Solo pada 2024 ini senilai Rp95,9 juta. Selain itu, para calon haji tersebut akan mengikuti manasik haji sebanyak dua kali di tingkat kabupaten dan empat kali di tingkat kecamatan.

”Istitaah itu mampu secara finansial, kesehatan jasmani dan rohaninya. Hal itu dibuktikan dengan bukti pembayaran pelunasan dan berkas pemeriksaan kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, terang dia, bagi mereka yang mendaftar haji pada tahun ini memiliki masa tunggu sampai 32 tahun. Maka dari itu, saat ini banyak warga Wonogiri yang sudah mendaftarkan anak-anak mereka naik haji.

Anak yang berusia minimal 12 tahun sudah bisa didaftarkan haji. Tetapi untuk berangkat haji minimal usia 17 tahun.

”Walaupun kuota haji Wonogiri ini paling rendah di antara daeah lain di Soloraya, tetapi ada tren peningkatan jumlah pendaftar haji dari tahun ke tahun. Artinya kesadaran warga Wonogiri untuk menjalankan ibadah itu terus tumbuh,” ungkap Partoyo.

Di sisi lain, jumlah calon haji yang relatif sedikit di Wonogiri ini bisa jadi karena mereka yang mampu banyak yang merantau. Bisa saja mereka mendaftar haji di tempat perantauan karena pendaftaran haji harus sesuai domisili.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Setyarini, mengatakan semua calhaj di Wonogiri yang akan berangkat pada 2024 ini sudah menjalani pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan terhadap calhaj antara lain pemeriksaan fisik, kimia darah, rontgen dada, dan elektrokardiografi untuk mengevaluasi fungsi jantung.

”Ada juga pemberian vaksin meningitis gratis dari pemerintah. Kalau sudah lansia, calhaj dilanjutkan menerima imunisasi influenza, kalau ini mandiri [tidak gratis],” kata Setyarini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya