SOLOPOS.COM - Rombongan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang dipimpin Rektor Bambang Setiadji berdialog dengan jajaran redaksi Grup Media SOLOPOS saat berkunjung ke Griya Solopos, Kamis (4/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/R Bambang Aris Sasangka)

Rombongan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang dipimpin Rektor Bambang Setiadji berdialog dengan jajaran redaksi Grup Media SOLOPOS saat berkunjung ke Griya Solopos, Kamis (4/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/R Bambang Aris Sasangka)

Rombongan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang dipimpin Rektor Bambang Setiadji berdialog dengan jajaran redaksi Grup Media SOLOPOS saat berkunjung ke Griya Solopos, Kamis (4/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/R Bambang Aris Sasangka)

SOLO – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi tuan rumah konferensi internasional mengenai Bangsamoro Filipina yang digelar selama dua hari mulai Jumat (4/4/2013). Konferensi ini bertujuan membantu proses peredaan konflik, membangun perdamaian dan rehabilitasi kawasan konflik di wilayah Mindanao, Filipina Selatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut diungkapkan Sudibyo Markus dari PP Muhammadiyah bidang Hubungan Luar Negeri saat bersama rombongan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berkunjung ke kantor Grup Media SOLOPOS di Griya Solopos, Kamis (4/4/2013). Sudibyo mengungkapkan, PP Muhammadiyah selama ini aktif ambil bagian dalam upaya mediasi konflik antara etnis muslim Moro dengan pemerintah Filipina. “Keterlibatan Muhammadiyah ini sekaligus sebagai wujud dari amanat semangat Seabad Muhammadiyah yaitu keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan yang universal,” katanya.

Konferensi perdamaian itu selain dihadiri delegasi Moro Filipina juga akan menghadirkan wakil pemerintah Filipina, Dubes RI di Filipina serta Kementerian Luar Negeri RI serta lembaga kemanusiaan Henry Dunant Center. “Selain mediasi konflik, kami juga ingin terlibat dalam rehabilitasi pascakonflik dan pengembangan pembangunan,” imbuh Sudibyo.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMS Bambang Setiadji menyebut bahwa pihaknya sudah memberikan beasiswa kepada lima mahasiswa Moro Filipina. “Kami juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa asing dari berbagai daerah konflik seperti Thailand Selatan atau Palestina. Kemungkinan nanti juga menyusul beasiswa untuk warga etnis Rohingya Myanmar,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya