SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan mencari tahu kepada aparat kepolisian terkait dengan penangkapan dua mahasiswa yang diduga terlibat jaringan terorisme.

Demikian disampaikan Rektor UMS Prof Dr Bambang Setiaji kepada wartawan, Rabu (19/5). Bambang mengatakan harus ada kejelasan secara detail keterlibatan dua mahasiswanya yakni Abdul Rohman dan Abdur Rochim terkait jaringan terorisme. Hal ini dikarenakan bakal berdampak pada institusi universitas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Secara lebih luas, sambung dia, hal tersebut akan mempengaruhi persepsi masyakarakat terkait dengan institusi keislaman. “Saya kawatir hal ini akan berdampak luas, masyarakat akan enggan untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah yang bernuansa islam atau mengikuti kegiatan keagamaan di masjid,” jelasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Bambang menyatakan tidak akan melakukan upaya pembatasan gerakan atau organisasi pasca kejadian tersebut. Pihaknya justru akan membuka peluang pada mahasiswa untuk berorganisasi. “Justru saya akan tingkatkan dan membuka peluang mahasiswa untuk berorganisasi baik akademik maupun nonakademik. Tetapi jika ada mahasiswa yang di luar kampus mengadakan organisasi tersendiri hal itu di luar pengawasan kami,” papar dia.

das

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya