UMS akan Bikin Museum Peradaban Islam Asia Tenggara, Di Sini Lokasinya

Solopos.com, SOLO -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dalam pengembangan museum peradaban Islam Asia Tenggara.

Seperti diketahui, UMS akan melengkapi kampusnya dengan museum peradaban Islam Asia Tenggara. Museum tersebut akan menempati salah satu ruang di Edutorium UMS.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Di Edutorium selain ada ruang-ruang pertemuan dengan kapasitas bervariasi antara 20 hingga 200 orang, salah satu ruang akan kami bangun museum peradaban Islam Asia Tenggara,” ujar Rektor UMS Sofyan Anif beberapa waktu lalu di Edutorium.

Pemkab Karanganyar Tambah 244 CPNS Baru, Tapi Masih Kurang 13.000 Pegawai

"Setelah Edutorium ini tuntas dan diserahterimakan dari pelaksana pembangunan kepada kami, kami akan membentuk tim pengembangan museum dan melibatkan pihak Universitas Gadjah Mada. Mereka yang dari UGM ini sudah punya pengalaman dalam pengembangan museum besar dunia," tambah dia.

Dikumpulkan dari Berbagai Negara

Sofyan menambahkan museum peradaban Islam Asia Tenggara ini nantinya diisi dengan koleksi benda-benda bersejarah dari berbagai negara di Asia Tenggara seperti buku, busana, dan sebagainya yang dikumpulkan dari berbagai negara.

“Tulisan atau buku sejarah ini ada yang disimpan di Belanda. Rencananya nanti ada yang kami bawa pulang ke sini,” imbuhnya.

Pemkot Solo Bakal Rekrut Sukarelawan Medis Untuk Dukung Kinerja Satgas Covid-19

Sementara itu, Edutorium juga akan dijadikan sebagai pusat olah raga dan berbagai kegiatan yang melibatkan jumlah peserta yang banyak seperti wisuda atau keperluan lainnya.

“Harapannya, dengan berbagai fasilitas yang ada, Edutorium ini akan selalu dikunjungi orang,” ujarnya.