UMP JATENG 2017 : Gubernur Tunda Umumkan UMP Jateng 2017

UMP Jateng 2017 penetapannya belum diumumkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Selasa (1/11/2016).

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, batal mengumumkan penetapan upah minimum provinsi (UMP) Jateng 2017, Selasa (1/11/2016). Ia menunda mengumumkan penetapan besarnya UMP Jateng 2017 karena masih mengkaji beberapa hal, salah satunya besaran upah minimum kabupaten/kota (UMK) yang diajukan masing-masing daerah di Jateng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Belum-belum ini baru dipaparkan sekarang. Lagi dihitung. Yang jelas rumusnya sudah ada. Jadi angkanya mengikuti aturan itu,” jawab Ganjar saat ditanya wartawan terkait besaran UMP Jateng 2017 seusai memberikan sambutan dalam seminar yang diprakasai Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Jateng di Gedung Grhadika Bhakti Praja, Jl. Pahlawan, Semarang, Selasa siang.

Sebelumnya, saat dijumpai wartawan di Gedung Pemprov Jateng, Senin (31/10/2016), Ganjar menjelaskan bahwa penetapan UMP itu sudah menjadi kewajiban Gubernur dan paling telat harus diumumkan Selasa ini atau 1 November 2016. “Jadi kewajiban Gubernur itu, wajib ini dan bukan sunah, adalah menetapkan UMP dan paling telat besok [Selasa] pagi, tanggal 1 [November] ya? Jadi tinggal saya teken,” jelas Gubernur.

Ganjar juga menyebutkan untuk menetapkan UMP Jateng 2017 harus mengkaji upah minimum kabupaten/kota (UMK) dari tiap-tiap daerah di Jateng. Ia menyebutkan untuk saat ini UMK tertinggi di Jateng berada di Kota Semarang, yakni sekitar Rp1,9 juta.

“Sedangkan untuk UMK terendah ada di Banjarnegara, yakni Rp1.285.000. Jadi tidak bisa menetapkan UMP berdasar UMK dari salah satu kabupaten/kota. Untuk menetapkan UMP dengan seluruh perhitungan yang ada, jadi ya inflansi, pertumbuhan ekonomi, hasil survei, dan KHL [kebutuhan hidup layak]. Ya dari kita mungkin Rp1,9 [juta],” tutur Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya