SOLOPOS.COM - Ilustrasi demo buruh (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, PALEMBANG – Dewan Pengupahan Daerah Sumatra Selatan, Senin (28/10/2013), memastikan upah minimum provinsi (UMP) setempat naik menjadi Rp1.825.000/bulan pada tahun depan setelah adanya kesepakatan  di kalangan dewan pengupahan daerah. Perubahan itu menunjukkan kenaikan sampai 35% dari UMP 2013 yang berlaku sekarang senilai Rp1.350.000 per bulan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatra Selatan Sumarjono Saragih mengatakan keputusan dewan pengupahan itu sendiri sudah direkomendasikan ke Gubernur Sumatra Selatan. “Upah ini mengacu kepada komponen kebutuhan hidup layak (KHL). Kami setuju dengan angka tersebut karena sudah ada survei terlebih dahulu terhadap angka KHL di  Sumsel,” katanya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia mengemukakan penetapan upah tersebut sesuai dengan 60 komponen KHL yang diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja yang baru dari sebelumnay 42 komponen. Besaran UMP 2014 ini akan diumumkan oleh Dewan Pengupahan pada 1 November mendatang. Saat ini, pihaknya pun ikut menyosialisasikan keputusan itu kepada para anggota Apindo.

Apindo sendiri berharap pengusaha dapat mencari celah efisiensi di tubuh perusahaannya untuk mengantisipasi naiknya biaya produksi akibat kenaikan UMP ini. “Jika memang secara realitas, ada pengusaha yang tidak sanggup melaksanakan keputusan UMP itu maka dia bisa menempuh jalur tripartit dan minta persetujuan dari pemerintah,” katanya.

Isu kenaikan upah cukup mewarnai dunia kerja di Sumsel sejak awal tahun 2013. Sebelumnya buruh dari berbagai asosiasi dan serikat pekerja menuntut kenaikan UMP 2013 dari Rp1.350.000/bulan menjadi Rp1.630.000/bulan. Apindo sendiri sampai saat ini masih berpedoman kepada SK Gubernur Sumsel yang  diterbitkan pada November 2012 di mana memutuskan besaran UMP sebesar Rp1.350.000/bulan.

Pihaknya sebagaimana dikutip Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Selasa (29/10/2013), berharap untuk penetapan UMP 2014 tidak lagi diwarnai aksi protes dari kalangan buruh di Sumatra Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya