SOLOPOS.COM - Dokter Tirta mengungkapkan pembatasan kegiatan masyarakat pada akhir pekan akan berdampak pada pelaku UM)KM. (Instagram.com

Solopos.com, JAKARTA — Dokter yang juga influencer Tirta Mandira Hudhi meminta pemerintah mempertimbangkan kembali rencana pembatasan aktivitas akhir pekan yang berpotensi salah sasaran. Dasar pemikiran dokter Tirta itu adalah reaksinya atas terancamnya usaha mikro, kecil, dan menengah alias UMKM.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan bahwa pada pekan bakal diputuskan setelah masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berakhir pada 8 Februari 2021. Keputusan itu, bakal disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah mengadakan rapat bersama jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Provinsi DKI Jakarta dan Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 beberapa hari ke depan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Gempa Sulawesi Barat Dinilai Tak Lazim, Mengapa?

Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pihaknya tidak berencana menerapkan penguncian ketat atau lockdown wilayah pada akhir pekan di Ibu Kota setelah berakhirnya pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM pada 8 Februari 2021. Anies bahkan menegaskan, pihaknya tidak ada dalam posisi menimbang apalagi menerapkan lockdown tersebut.

Menurut dia, pemberitaan di tengah masyarakat ihwal lockdown akhir pekan itu tidak benar. Tirta menyampaikan wacana tersebut justru akan membuat masyarakat lebih panik pada hari Kamis, yakni sebelum akhir pekan. Hal ini justru akan lebih meningkatkan kecenderungan kerumunan yang sulit dihindarkan oleh pemerintah.

Selain itu, akhir pekan, menurut dokter Tirta merupakan jam kerja bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah alias UMKM.

Justru Waktunya UMKM

"Jam kerja itu banyak pelaku usaha besar dan industri yang kerja. Sebaliknya, UMKM kerja di akhir pekan. Kalau, ada lockdown akhir pekan justru akan mematikan pelaku UMKM lagi. Salah sasaran. UMKM hancur lebur, dan Covid juga terus menyebar," sebutnya, dalam video singkat di akun Twitter, Sabtu (6/2/2021).

Adapun, Tirta menganjurkan pemerintah tetap fokus pada upaya edukasi agar masyarakat lebih kenal dan paham cara antisipasinya "Bersihkan isu-isu hoaks, aktifkan kembali puskesmas, posyandu. Semua dibantu dan dikasih relawan di sana," sebutnya.

 

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya