SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pembuatan Gamelan (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Pembuatan Gamelan (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pendataan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sukoharjo ditargetkan selesai Agustus 2013.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini pendataan sudah dilakukan di 11 kecamatan dan masih menyisakan satu kecamatan yaitu Kartasura. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop dan UMKM), Supangat, mengatakan pendataan UMKM ini dilakukan untuk meneropong masalah yang dihadapi para pelaku UMKM.

Menurutnya, saat ini pelaku UMKM setidaknya menghadapi tiga masalah utama yaitu modal, sumber daya manusia (SDM) dan pemasaran.

Saat ini, Pemkab Sukoharjo belum memiliki data base akurat tentang keberadaan usaha UMKM. Padahal data itu bisa digunakan sebagai langkah awal untuk mengatasi permasalahan yang ada di bawah. Proses pendataan ini melibatkan kepala dusun (bayan), lurah serta kepala urusan (kaur) pembangunan.

“Beberapa waktu lalu sudah kami mulai, selanjutnya ditargetkan selesai pada Agustus mendatang,” jelasnya saat ditemui  Solopos.com di ruang kerjanya, awal pekan kemarin.

Supangat mengatakan saat ini Dinkop dan UMKM menyelesaikan masalah permodalan dengan cara memberikan pinjaman dana lunak. Pinjaman itu dapat diakses koperasi ataupun UMKM melalui Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB). Bunga pinjaman untuk sektor riil ditetapkan senilai 3% per tahun. Sementara bunga pinjaman untuk sektor keuangan senilai 6%-9% per tahun.

Beberapa koperasi yang mengajukan simpanan di LPDB ini mendapatkan kucuran dana segar sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan. Salah satu parameter pemberian bantuan itu adalah tingkat kesehatan koperasi. Supangat menyebutkan salah satu koperasi mendapatkan dana Rp750 juta hingga Rp2 miliar. “Dana pinjaman tergantung dari proposal yang mereka ajukan,” terangnya.

Berdasarkan data Dinkop dan UMKM terdapat 614 koperasi yang tercatat di Kota Makmur hingga Mei 2013. Kendati demikian, jumlah koperasi yang aktif hanya sekitar 413.  Lebih lanjut, Supangat mengatakan saat ini pihaknya lebih banyak membantu pelaku usaha UMKM dengan cara mengajak pameran dan expo. Salah satu produk unggulan Sukoharjo di antaranya rotan, gamelan, batik, tatah sungging, kaca grafir dan beberapa produk kuliner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya