SOLOPOS.COM - CEO Telkom Qren, Fajar Eri Dianto saat membawakan materi dalam sebagai nara sumber UMKM Virtual Expo sesi ke- 16 yang digelar BI Kantor Perwakilan Solo bersama Solopos, Selasa (6/7/2021).

Solopos.com, SOLO – Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini masyarakat didorong untuk adaptif menggunakan teknologi digital termasuk dalam bertransaksi jual beli.

Untuk itu Bank Indonesia (BI) terus mendorong masyarakat termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk beralih ke transaksi nontunai dengan QRis (Quick Response [QR] Code Indonesian Standard).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Manfaat QRIS antara lain membuat proses transaksi menjadi lebih mudah dan praktis karena merchant hanya perlu memiliki satu QR Code untuk melayani berbagai aplikasi pembayaran digital yang sudah mendapatkan izin resmi.

Hal itu diungkapkan perwakilan Bank Indonesia (BI) Nindy Widianingrum dalam Webinar UMKM Virtual Expo sesi ke- 16 yang digelar BI Kantor Perwakilan Solo bersama Solopos, Selasa (6/7/2021).

Baca Juga: Resmi Jadi KEK Teknologi dan Manufaktur, Gresik JIIPE Menjawab Kebutuhan Industri 4.0

“Transaksi tunai memiliki sejumlah risiko seperti potensi tercampurnya uang pribadi dengan usaha, tidak tercatatnya histori perusahaan, potensi menerima uang palsu tinggi, hingga kesulitan bila ingin mendapatkan pinjaman modal usaha,” ujarnya.

Menurut Nindy, manfaat lain QRis adalah membuat proses transaksi menjadi lebih mudah dan praktis karena merchant hanya perlu memiliki satu QR Code untuk melayani berbagai aplikasi pembayaran digital yang sudah mendapatkan izin resmi.

Selain itu, di masa pandemi seperti saat ini, Qris semakin dibutuhkan penjual atau merchant. Dengan Qris, transaksi lebih aman karena penjual lebih terlindungi karena menerima pembayaran secara higienis dan tak kontak langsung dengan pembeli.

Selain itu, merchant juga bisa mengikuti tren yang berdampak pada transaksi penjualan. Transaksi juga akan langsung tercatat dan masuk rekening. Penjual juga tidak perlu menyediakan uang kembalian. Dengan Qris, penjual atau merchant bisa membangun kredit profile dengan mudah.

“Dengan batasan transaksi Rp5 juta, tiap transaksi akan mendapat benefit berupa poin dan biaya potongan transaksi hanya sebesar 0,7% membuat lebih dari 7 juta merchant di Indonesia yang telah merasakan manfaat penggunaan QRis,” ujar Nindy.

Baca Juga: Pemerintah Putuskan Impor Oksigen dari Negara Tetangga

Manfaat Qren

Selain mengulas tentang QRis, UMKM Virtual Expo sesi ke-16 membahas tentang Qren dan mysooltan. CEO Telkom Qren, Fajar Eri Dianto sebagai nara sumber webinar.

Fajar menjelaskan mysooltan adalah aplikasi yang menunjang migrasi bisnis secara online dilengkapi dengan infrastruktur hanya dalam sekejap. Aplikasi ini juga membuka peluang baru, memberikan ide kreativitas, dan memperkuat jaringan bisnis melalui kemitraan dengan masyarakat.

Sedangkan aplikasi QRen merupakan layanan yang menghubungkan merchant (penjual) dengan issuer (penerbit alat bayar) untuk memberikan kemudahan bagi pembeli dalam melakukan pembayaran secara mobile dengan menggunakan teknologi QR (Quick Response) code.

Pada saat itu, salah satu peserta webinar, Alif Danan Faathir dari UMKM Ampyang bertanya melalui via chat tentang keamanan QRis. “Bagaimana mengetahui QRis aman untuk discan? Karena masyarakat belum banyak mengenal Qris dan caranya masih ada rasa takut dan bingung,” tanya Alif.

Baca Juga: Kini 10 Stasiun KA Layani Vaksinasi Covid-19, Ini Daftarnya

Menanggapi pertanyaan tersebut, Fajar Eridianto menjelaskan, bahwa semua yang sudah mendapat izin dari Bank Indonesia, keamanan sistemnya sudah pasti terjamin, termasuk Qris dan Qren.

Menurut Fajar, QRen menjadi solusi pembayaran yang dapat dimanfaatkan semua penyelenggara sistem pembayaran, baik di Indonesia maupun di luar negeri yang sesuai dengan standardisasi BI.

QRen menyediakan beragam layanan dan fitur inovatif, seperti integrated QR Payment application, layanan PPOB, top up E-Money, mencetak kode QR untuk pembayaran kode QR, serta riwayat transaksi dan pemisahan modal usaha dan pendapatan.

Melalui QRen, pengguna bisa bertransaksi dengan cepat dan praktis, memungkinkan transaksi tanpa uang tunai, dapat digunakan saat transaksi online dan offline pada semua segmen merchant.

Baca Juga: Percepatan Transformasi Digital, OJK Ingatkan Risiko Serangan Cyber

Bagi pelaku UMKM, QRen dapat meningkatkan produktivitas bisnis dan membantu pengelolaan bisnis agar lebih tertata dengan baik. Namun untuk lebih maju, para pelaku UMKM bukan hanya sekadar tahu dan mengikuti teknologi. Lebih dari itu para pelaku UMKM juga harus berani mengubah pola pikir.

“Ini masa transformasi digital dan reformasi teknologi, ada banyak hal yang tidak bisa kita ubah otomatis pola pikir sama pandangan kita lah yang harus berubah. Jangan mau ketinggalan, ayo belajar, mendengar, dan berinovasi. Mari kita berdamai dengan teknologi” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya