UMKM Solo Ramai-Ramai Daftar Bansos, Antrean Buka Rekening di Bank Ikut Membeludak

Solopos.com, SOLO — Antrean warga untuk mendaftar sebagai calon penerima bantuan sosial atau bansos UMKM yang memadati Kantor Dinkop UKM Solo berdampak pada pelayanan pembukaan rekening di perbankan Himbara di Solo dan sekitarnya.

Ini tak terlepas dari salah satu syarat yang mesti dipenuhi pelaku UMKM untuk bisa mengajukan bantuan, yakni memiliki rekening di bank BUMN. Tak pelak, warga juga mengantre di kantor cabang atau pun unit bank BUMN, seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Asisten Manajer Operasional Bank BRI Kantor Cabang Slamet Riyadi Solo, Fransisca Sri, mengatakan cukup terkejut dengan banyaknya warga yang beramai-ramai ke bank untuk membuka rekening baru sejak Senin (10/8/2020).

Melaju Kencang Dari Flyover Manahan Solo, Isuzu Panther Tabrak Median Jalan Dan Nangkring Di Trotoar

“Tahu-tahu banyak nasabah datang untuk buka rekening baru. Selama nasabah datang kami layani sampai di luar jam operasional kami sebenarnya. Rata-rata per hari ada 125 orang di sini, ini belum di unit kami sebanyak 22 unit yang melayani rata-rata 40-50 rekening baru per hari,” paparnya.

Fransisca membeberkan sebenarnya pelayanan sehari-hari untuk teller hingga pukul 15.00 WIB, sementara customer service hingga pukul 15.30 WIB. Namun demikian, demi memberikan pelayanan terbaik BRI memberlakukan pengambilan antrean nasabah hingga pukul 15.00 WIB.

Dilayani Hingga Rampung

Para nasabah yang mengantre hari tersebut bakal dilayani hingga rampung. “Kami mau menolak juga tidak mungkin, jadi kami buka pelayanan dengan pengambilan nomor antrean sampai pukul 15.00 WIB. Kami sediakan kursi tambahan untuk nasabah menunggu di luar karena tidak mungkin memasukkan semuanya di dalam. Di masa seperti ini kami berlakukan pembatasan jumlah tempat duduk dan antrean baik di teller maupun CS,” paparnya.

Silaturahmi Bersama Kapolresta Solo, Ini Komentar Habib Syech Soal Insiden Kerusuhan di Mertodranan

Di sisi lain, untuk mengakses bansos tersebut pemilik UMKM Solo harus memenuhi sejumlah kriteria yang wajib dilampirkan saat pengajuan pendaftaran. Ketentuannya adalah memiliki usaha mikro minimal enam bulan lamanya dan menjadi nasabah perbankan BUMN dengan saldo simpanan di bawah Rp2 juta.

Sedangkan persyaratannya, yakni melampirkan fotokopi KTP asli Solo, fotokopi KK asli Solo, fotokopi buku rekening bank sesuai dengan nama pemohon, fotokopi printout dari bank per Juli 2020 dengan nominal saldo di bawah Rp2 juta.

Selain itu fotokopi izin usaha mikro (IUMK) atau surat domisili usaha dari kelurahan, dan foto produk atau foto tempat usaha. Pemohon juga mesti mengisi formulir yang bisa diunduh melalui situs dinkop.surakarta.go.id.

Membeludak, Pendaftaran Calon Penerima Bansos UMKM Solo Dipindah ke Lapangan Kota Barat

Salah satu pelaku UMKM Solo, Atma, mengakui syarat dan ketentuan untuk mendapat bansos itu benar-benar diberlakukan, masyarakat tidak bisa apus-apus alias mengakali.

Enggak Bisa Apus-Apus

“Kan yang diterima cuma rekening bank BUMN dan print per Juli. Kalo mau apus-apus ya enggak bisa. Misalnya buka rekening baru bank BUMN. Ini kan sudah Agustus,” jelasnya.

Seperti diberitakan, pemerintah pusat memberikan bantuan modal untuk UMKM senilai Rp2,4 juta. Bantuan ini diberikan dengan berbagai persyaratan.

Saat ini pendaftaran untuk calon penerima baksos UMKM di Solo tersebut sudah memasuki tahap II. Sejak pendaftaran dibuka Senin (10/8/2020) lalu, antrean pelaku UMKM membeludak di Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Solo.

THL Pemkab Sukoharjo Tak Dapat Insentif Rp600.000 Meski Gajinya Di Bawah Rp5 Juta, Ini Alasannya

Antrean itu membuat kerumunan dan sebagian mengabaikan protokol kesehatan. Hal itu sempat membuat warga khawatir akan munculnya klaster baru persebaran Covid-19.

Mulai Kamis (13/8/2020), pendaftaran calon penerima bantuan UMKM Solo dipindahkan ke Lapangan Kota Barat tepat di depan Kantor Dinkop UKM Solo.