SOLOPOS.COM - Pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). (JIBI/Solopos/Dok.)

UMKM Solo, pemerintah menggratiskan sertifikat hak cipta bagi UMKM.

Solopos.com, SOLO–Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Solo mendorong pelaku usaha untuk mencari sertifikat hak cipta ke Kementerian Koperasi dan UMKM seiring dengan digratiskannya biaya pengurusan sertifikat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinkop dan UMKM Solo, Nur Haryani, mengatakan ada 100 pelaku UMKM yang sudah difasilitasi mengurus sertifikat hak cipta. Namun dia mengatakan pelaku usaha bisa melakukan sertifikasi secara mandiri dengan mendaftar secara online dengan pengurusan yang relatif mudah.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan pembebasan biaya sertifikasi hak cipta ini untuk mendorong pelaku usaha lebih kreatif menghadapi persaingan sejak mulai diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Menurut dia, mudahnya produk yang masuk ke Indonesia membuat pelaku usaha harus melindungi produknya. Dia mengungkapkan saat ini sudah masuk bakpia dari Filipina.

“Usaha yang sudah mendapat sertifikat hak cipta beberapa waktu lalu itu kebanyakan kerajinan, seperti motif dan desain batik. Kami terus berupaya mendorong pelaku usaha memanfaatkan fasilitas Kemenkop dan UMKM ini untuk mengurus sertifikasi supaya mampu bersaing di perdagangan global,” ungkap Nur kepada Solopos.com, Senin (7/3/2016).

Dia menyampaikan sertifikat hak cipta ini untuk melindungi produk dalam negeri sehingga apabila ada yang mencuri atau menyamai ide tersebut bisa dikenai sanksi. Pihaknya juga berharap pelaku UMKM semakin kreatif dengan menghadirkan bermacam pilihan produk, desain, maupun motif. Hal ini karena satu perusahaan bisa mengajukan lebih dari satu hak cipta.

“Data yang tercatat baru 100 pelaku usaha yang memiliki sertifikat hak cipta tapi saat ini kemungkinan sudah bertambah, hanya datanya di Kemenkop dan UMKM karena pengajuan langsung, tidak melalui dinas,” kata dia.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan pelatihan rutin tetap dilakukan untuk peningkatan kualitas produk dalam menghadapi persaingan MEA tapi terutama bisa diterima oleh pasar dalam negeri. Selain itu, pihaknya juga terus mengkampanyekan Bela dan Beli UMKM yang merupakan program Pemprov Jateng untuk membantu pengembangan bisnis UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya