SOLOPOS.COM - Kepala Kantor Cabang BRI Solo Sudirman, FX Suranta, berbicara dalam pelatihan online akses kredit perbankan bagi UMKM via Zoom Meeting UMKM Virtual Expo Solopos-BI Solo, Senin (3/8/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Lima bulan terpukul pandemi Covid-19 membuat sebagian usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Soloraya kelimpungan mencari pinjaman modal untuk bangkit lagi.

Mereka membutuhkan modal tak sedikit untuk bisa bangkit dari keterpurukan. Salah satu sumber permodalan yang paling mungkin saat ini adalah kredit perbankan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun demikian, bukan perkara gampang untuk mendapatkan kredit modal dari perbankan karena ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Belum lagi masih adanya pola pikir di kalangan UMKM yang takut berutang.

Ekspedisi Mudik 2024

Kontes Sepeda Onthel Solo: Ada Peserta Yang Habis Sampai Rp100 Juta Untuk Upgrade Loh...

Perihal pinjaman modal tersebut terungkap dalam pelatihan online Akses Permodalan yang merupakan rangkaian UMKM Virtual Expo 2020 yang digelar Solopos bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo.

Pelatihan yang digelar via Zoom Meeting, Senin (3/8/2020), menghadirkan Kepala Kantor Cabang Bank BRI Sudirman, Solo, FX Suranta, sebagai pembicara. Kepada sekitar 25 peserta pelatihan dari kalangan UMKM itu, Suranta mengatakan mulai Juli ini perbankan diminta membantu memulihkan perekonomian melalui penyaluran kredit permodalan kepada UMKM.

Mendorong UMKM Bangkit

"Peran kami adalah menjadi pionir penyaluran kredit sehingga diharapkan UMKM mulai bergerak. Di sini tugas kami adalah menggugah para pelaku UMKM, mari bersama-sama berusaha menjalankan kembali usahanya," jelas Suranta.

23 Warga Karanganyar Positif Covid-19 Dalam Sepekan Terakhir, Terbanyak Dari 3 Kecamatan Ini

Mengenai layanan kredit atau pinjaman modal bagi UMKM di masa pandemi, Suranta mengatakan peruntukkannya adalah usaha-usaha yang terdampak pandemi Covid-19. Hal itu terutama mereka yang selama pandemi ini tiarap dan omzetnya menurun.

Untuk mendapatkan pinjaman tersebut, Suranta menyebut beberapa hal yang mesti dilakukan maupun dihindari. Hal yang dihindari yakni menunggak angsuran kredit ataupun kartu kredit, menunggak cicilan motor, barang, atau lainnya.

Pembayaran angsuran harus dipastikan masuk ke sistem perbankan dan tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). "Jika punya bilyet giro, jangan sekali pun menarik cek kosong. Lalu jangan pinjamkan cek dan bilyet giro kepada orang. Hal lainnya, jangan pinjamkan identitas kepada orang lain untuk pengajuan kredit," jelas Suranta.

Update! Kepala Disdik Solo Positif Covid-19

Sedangkan hal yang harus dilakukan jika UMKM ingin gampang mendapat pinjaman modal dari perbankan, pertama punya legalitas usaha sesuai ketentuan dan jenis usaha.

Kedua, punya catatan keuangan yang tertib, paling tidak mencakup 3 item: penjualan, pembelian, dan biaya-biaya lain. "Catatan-catatan ini akan sangat membantu perbankan menentukan skala usaha dan kreditnya," kata Suranta.

Hal ketiga yang harus dilakukan yakni aktif bertransaksi di bank untuk kegiatan usaha. Ini juga membantu bank menganalisi pengajuan kredit.

Keempat, mempunyai banyak penyelia atau supplier dan banyak pelanggan. Hal ini untuk mengurangi ketergantungan pada satu suplier atau pelanggan saja. Selain itu akan memiliki lebih banyak pilihan barang dagangan berdasarkan kualitas.

Targetkan 220.000 Suara Pilkada Solo Untuk Bajo? Tikus Pithi: Yang Penting Lolos Dulu!

Hal terakhir yang perlu diperhatikan UMKM untuk memudahkan mendapatkan pinjaman modal dari bank adalah tertib membayar pajak atau kontribusi ke negara.

Deposito Sebagai Agunan

Menanggapi pertanyaan dari salah satu peserta, Herumanto, soal tabungan deposito sebagai agunan, Suranta mengatakan hal itu sangat bisa dan justru pinjamannya akan lebih mudah dan cepat cair.

Suranta juga menyarankan kalangan UMKM memiliki plafon kredit di bank agar jika sewaktu-waktu butuh dana dalam waktu cepat bisa langsung dicairkan.

"Misalnya jika mendapat pesanan dalam jumlah besar tapi DP tidak menutup kebutuhan, plafon kredit di bank akan sangat membantu dibandingkan jika mengajukan kredit baru," jelas dia.

Kocak Penuh Makna, Begini Potret Kekecewaan Dan Kritik Warga Solo Terhadap Pilkada Dalam Ilustrasi Visual

Suranta menjelaskan mengakses pinjaman modal ke perbankan bagi UMKM sejatinya adalah berbagi risiko usaha. Kalangan UMKM tak perlu takut berutang ke bank. Justru kredit modal dari bank akan memberikan kesempatan bagi UMKM untuk mengambil peluang usaha yang lebih besar.

Asalkan persyaratannya terpenuhi dan tidak memiliki catatan hitam di SLIK atau BI checking, juga tidak menunggak angsuran, UMKM akan mudah mendapatkan kredit modal dari bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya