<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG —</strong> Jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah <span>hingga semester I-2018 </span>diperkirakan mencapai 4,8 juta unit. Pelaku usaha di bidang makanan ditengarai memiliki pertumbuhan yang paling menonjol.</p><p>Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Ema Rachmawati, mengatakan pihaknya masih menunggu rilis resmi dari badan pusat statistik (BPS). Dari jumlah tersebut sebanyak 98% diperkirakan berasal dari usaha mikro.</p><p>"Kami masih menunggu rilis resmi dari BPS. Kalau dari jumlahnya kurang lebih sekitar 4,8 juta," katanya kepada Bisnis, Kamis (9/8/2018).</p><p>Ema menyatakan bidang usaha boga atau makanan memiliki pertumbuhan yang paling menonjol. Pihaknya pun mendorong agar usaha-usaha mikro yang bergerak di bidang tersebut untuk terus mengembangkan bisnisnya, sehingga bisa memasarkan produknya ke luar Jateng.</p><p>Selain itu, berkembangnya UMKN di Jateng diyakini bakal berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, hal tersebut cukup efektif untuk mengurangi angka kemiskinan di Jateng.</p><p>"Targetnya Pak Gubernur [Ganjar Pranowo] kan penanggulangan kemiskinan bisa melalui startup. Saya melihat itu cukup efektif," tuturnya.</p><p>Ema mengungkapkan tahun ini pihaknya sudah bisa melatih sekitar 1.250 orang untuk memulai usaha di Jateng. Dia berharap jumlah tersebut bisa terus meningkat.</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi