SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

JOGJA—Ratusan pelaku UMKM di DIY yang bergerak di pengolahan makanan dan minuman mendapat pasokan gula rafinasi dari Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (Agri). Distribusi gula ke sektor UMKM dianggap dapat menekan potensi kebocoran beredarnya gula bahan baku industri itu ke pasaran.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Ratusan UMKM yang tergabung dalam Koperasi Olagun dan Kaloka Rabu (5/12) menandatangani nota kesepahaman bersama Agri. DIY termasuk yang beruntung menjadi salah satu dareah dari tiga daerah yang sudah bekerjasama dengan Agri. Nota kesepahaman serupa juga dilakukan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Sejumlah industri makanan olahan Seperti bakpia dan geplak yang tergabung dalam koperasi ikut disuplai gula rafinasi sehingga tak lagi menggunakan gula pasir di pasaran. Direktur Eksekutif Agri M. Yamin Rahman menuturkan, selama ini pihaknya kesulitan memasok gula rafinasi ke industri kecil karena kebutuhan UMKM akan gula sangat sedikit. Sehingga memakan biaya transportasi yang besar untuk pengantaran. Alhasil, sebagian besar gula yang sebelumnya berbentuk raw sugar atau gula mentah itu diserap industri besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya