SOLOPOS.COM - ilustrasi uang gaji. (Solopos/dok)
Solopos.com, SALATIGA — Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga telah menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di wilayahnya untuk tahun 2020.
UMK Salatiga 2020 disepakati Rp2.034.915,41, atau naik 8,51% dibanding UMK 2019, Rp1.875.325,24.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengaku besarnya kenaikan UMK 2020 itu sudah melalui kesepakatan dari berbagai pihak yang tergabung dalam unsur tripartit, yakni pengusaha, kalangan pekerja, dan pemerintah.
"Surat keputusannya juga sudah saya tandatangani tadi, dan segera kita usulkan ke Gubernur Jateng untuk ditetapkan," ujar Yuliyanto kepada Solopos.com, Jumat (1/11/2019).
Baca juga: Ini Daftar UMK 2019 Di 35 Kabupaten/Kota Di Jateng...
Terpisah, Pejabat Fungsional Bidang Mediator Hubungan Industrial Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga, Marwoto, menyatakan kenaikan UMK Salatiga 2020 itu sesuai dengan prosedur. Salah satunya, Peraturan Pemerintah (PP) No. 78/2015 tetang Pengupahan.
Dalam peraturan itu disebutkan kenaikan upah minimum didasarkan atas tingkat inflansi dan pertumbuhan ekonomi nasional, yakni 8,51%.
"Jadi kenaikannya segitu. Saya rasa semua juga sudah tahu, baik pekerja maupun pengusaha. Dan, mereka juga sudah sepakat," terang Marwoto.
Baca juga: Ini Prediksi Besarnya Kenaikan UMK 2020 Di Jateng...
Marwoto menambahkan setelah ditetapkan, UMK Salatiga 2020 itu selanjutnya akan diajukan ke Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jateng nantinya yang akan secara resmi memutuskan besarnya kenaikan UMK 2020 di sejumlah wilayah di Jateng, termasuk Salatiga pada 1 Desember 2019. "Kalau instruksinya kemarin, setiap daerah wajib mengajukan usulan UMK di daerahnya paling lambat 25 November," beber Marwoto.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya