SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi. (IJIBI/Solopos/Istimewa)

Investasi Karanganyar dinilai tak terpengaruh dengan besaran UMK yang tertinggi di Soloraya.

Solopos.com, KARANGANYAR – Upah minimum kabupaten (UMK) Karanganyar yang nilainya tertinggi di Soloraya pada tahun 2017 yakni Rp1.560.000 diyakini tak akan membuat calon investor takut menanamkan modal di Bumi Intanpari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pernyataan itu disampaikan Kepala BPMPTSP Karanganyar, Bachtiyar Syarif, saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (7/12/2016). Menurut dia UMK Karanganyar tahun ini pun sudah yang paling tinggi.

“Artinya kan itu [UMK tinggi] bukan yang pertama kali terjadi. Kita sudah pernah menjalaninya, tahun ini. Jadi saat UMK tahun depan tinggi lagi, saya rasa tidak akan terlalu berpengaruh,” ujar dia.

Kendati tidak merinci nilai investasi yang masuk tahun ini, Bachtiyar mengklaim trennya sudah cukup baik. Investasi yang dia akui belum begitu menggembirakan tahun ini yaitu di sektor pariwisata.

Menurut dia investasi di bidang tersebut belum menjadi primadona kalangan calon investor. “Investasi di bidang pariwisata itu kan baru berkembang. Istilahnya baru berjuang dulu,” ungkap dia.

Situasi berbeda bisa terjadi tahun depan seiring telah ditingkatkannya kondisi ruas-ruas jalan menuju objek wisata. Pembukaan jalan tembus di Tawangmangu juga dinilai akan sangat strategis.

“Ketika nanti akses jalan tembus sudah dibuka, sudah diresmikan, potensi investasi pariwisata kita akan sangat terbantu. Selama ini kan jalan itu belum secara resmi dibuka,” imbuh dia.

Bachtiyar membantah lesunya investasi di bidang pariwisata di Karanganyar karena proses izin yang berbelit. “Bukan, bukan karena itu. Perizinan kita mudah, tidak berbelit,” tegas dia.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Adhe Eliana, menilai pembangunan infrastruktur besar-besaran tiga tahun terakhir bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan calon investor.

Apalagi pembangunan infrastruktur mencakup juga jalur-jalur menuju kawasan wisata. Politikus Partai Gerindra tersebut meminta Pemkab mengimbanginya dengan promosi pariwisata.

“Potensi di bidang pariwisata ini sangat besar. Dasar saya banyaknya wisatawan yang berkunjung ke berbagai objek wisata kita. Ini potensi besar yang harus gencar dipromosikan,” kata dia.

Disinggung belum adanya investor kelas kakap yang masuk ke Karanganyar sejauh ini, Adhe menilai hal itu tidak boleh dibenturkan dengan fakta tingginya UMK Karanganyar tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya