SOLOPOS.COM - Ilustrasi upah minimum kota/kabupaten (UMK). (JIBI/Solopos/Dok)

UMK 2016 diharapkan buruh Jatim mencapai Rp3,5 juta.

Madiunpos.com, SURABAYA — Kalangan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) di Sidoarjo Jawa Timur menuntut agar upah minimum kota/kabupaten (UMK) 2016 naik menjadi Rp3,5 juta/bulan seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup pekerja.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketua SBSI 1992 Sidoarjo Nur Cahyo mengatakan tahun 2016 mendatang Pemerintah Provinsi Jatim harus menaikan UMK mengikuti inflasi yang terjadi. Pihaknya, akan memperjuangkan kenaikan upah tersebut meskipun pengusaha menolak adanya kenaikan upah tahun depan.

“Kalau menuruti pengusaha, ya setiap tahun tidak pernah mau menaikan upah. Makanya setiap tahun pun kamu terus berjuang seperti UMK 2015 kemarin kami berjuang sampai dapat angka Rp2,7 juta,” katanya saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Surabaya, Rabu (14/10/2015).

Dia menambahkan, selain meminta pemerintah menaikan upah menjadi Rp3,5 juta, serikat buruh juga menuntut agar ada kenaikan upah sektoral setidaknya 10%. Tuntutan tersebut, lanjut Cahyo, telah disampaikan kepada pemerintah Sidoarjo dan rencananya bakal disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur sebelum penetapan upah 2016.

Cahyo menegaskan, penentapan upah tahun depan harus berdasarkan stadar inflasi yang dimulai dari komponen upah 2015 mengingat kebutuhan hidup semakin tinggi seperti kenaikan harga-harga kebutuhan bahan pokok dan biaya transportasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya