SOLOPOS.COM - Ilustrasi upah buruh. (JIBI/Harian Jogja/Dok)

UMK 2016 diharapkan naik.

Harianjogja.com, JOGJA-Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY) telah mengeluarkan hasil survei lapangan dan penghitungan kebutuhan hidup layak (KHL) di DIY bagi buruh.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Sekretaris Jenderal ABY, Kirnadi menyebutkan UMK Kota Jogja mencapai angka Rp2,2 juta untuk 2016. Usulan ini naik hampir 100 persen dari Rp1,3 juta UMK Kota Jogja saat ini.

Ekspedisi Mudik 2024

“Nilai ini berdasarkan hasil survei langsung ke pasar, melihat langsung kenaikan harga-harga,” katanya saat dihubungi Jumat (16/10/2015).

Ia menjelaskan nilai UMK tersebut juga berdasarkan survei terhadap 60 item komponen KHL, sesuai dengan Permenakertrans no 13/2012 tentang komponen dan pelaksanaan tahapan KHL. Itu pun diakuinya item KHL tersebut masih kurang dari yang seharusnya ada 83 item KHL.

Kirnadi menolak skema pengupahan buruh yang digulirkan Presiden Joko Widodo karena skema itu dinilai hanya akan menguntungkan pengusaha dan memiskinkan buruh. “Skema pengupahan ini akan melanggengkan upah murah bagi buruh,” ujarnya.

Diketahui skema baru pengupahan yang akan masuk dalam Rancangan Peraturan Pemerintah itu didasarkan pada kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi 5% dan inflasi 5% maka upah buruh naik 10%. Jika UMK Kota Jogja saat ini Rp1,3 juta, maka kenaikan hanya 1,4 juta.

Kirnadi berpendapat, jika upah buru ditentukan hanya dari pertumbuhan ekonomi dan nilai inflasi bisa jadi besaranya ditentukan oleh pemodal yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, penghitungan upah buruh tidak hanya diselesaikan melalui hitungan diatas kertas, melainkan kondisi nyata di lapangan.

Ia mencontohkan harga gas elpiji ukuran tiga kilogram yang ditentukan pemerintah Rp16 ribu, harga dipasaran bisa mencapai Rp18-20 ribu. “Kalau kenaikan hanya nilai inflasi dan pertumbuhan ekonomi artinya buruh tidak dihargai, tidak dimanusiakan,” tegas Kirnadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya