SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Kenaikan upah minimum kota (UMK) tahun 2014 yang cukup tinggi mencapai 25% dibanding UMK tahun ini, diperkirakan tidak akan signifikan mengganggu iklim investasi.

Di Solo, misalnya, usulan UMK senilai Rp1,145 juta per bulan ini masih jauh lebih rendah dibanding UMK yang ada di wilayah Jabodetabek.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi saya kira, invasi industri-industri besar dari luar terutama Jabodetabek akan terus mengalir, terutama ke wilayah Soloraya,” kata Pengamat Ekonomi Daerah FE UNS, Mulyanto, kepada Solopos.com akhir pekan kemarin.

Sehingga menurut dia, tingginya beban industri yang ada di Solo dan sekitarnya bukan hanya dari kenaikan angka UMK itu, melainkan kalah bersaing dengan industri-industri dari luar yang gencar invasi masuk ke wilayah Solo dan sekitarnya.  Maka menurutnya, agar industri di Solo dan sekitarnya ini tetap bisa bersaing, pemerintah diminta untuk mulai mengerem terjadinya relokasi industri dari wilayah luar. “Kalau mau mereka datang bermitra dengan industri yang ada di Solo, silakan. Itu justru lebih bagus.”

Menurut Mulyanto, kalangan industri saat ini tengah mendapat tantangan yang cukup berat. Kenaikan UMK ini mengikuti tingginya angka inflasi. Belum lagi pasar ekspor yang belum stabil. Padahal pertumbuhan ekonomi daerah di Soloraya, jelas dia, banyak ditopang dari kinerja industri dan sektor swasta. Belanja pemerintah dan APBD sudah tidak bisa diandalkan karena dana alokasi umum (DAU) dan pendapatan asli daerah (PAD) habis untuk belanja pegawai.

Dengan adanya kenaikan UMK yang menambah beban sektor swasta, Mulyanto memperkirakan pertumbuhan ekonomi daerah tahun depan akan stagnan, paling tidak sama dengan tahun ini atau malah tahun kemarin.“Tahun kemarin Soloraya bisa tumbuh di kisaran angka 5,5%-6%. Tahun ini dan mungkin tahun depan, kalau masih bisa tumbuh 5,2% hingga 5,8% itu sudah sangat bagus.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya