SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SEMARANG–Upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2013, Kota Semarang dipastikan sesuai tuntutan buruh yakni senilai Rp1.209.100.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Kepastian ini diungkapkan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo setelah melakukan konsultasi UMK 2013 dengan pimpinan DPRD Jateng, di Gedung Berlian Jl Pahlawan, Kota Semarang, Senin (12/11/2012).

Bibit mengatakan, mendukung usulan UMK yang diajukan pelaksana tugas (Plt) Walikota Semarang, Hendrar Prihadi yang juga diinginkan buruh yakni senilai Rp 1.209.100.  Sebab selisih dengan permintaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Semarang tak terlalu jauh yakni Rp9.100, sedang Apindo menghendaki UMK 2013 senilai Rp1.200.000.

”Saya berharap pengusaha bisa menyesuaikan keputusan ini, sebab selisihnya hanya Rp9.100,”.

Penangguhan Pembayaran

Gubernur merasa optimistis para pengusaha di Kota Semarang bisa memenuhi ketentuan UMK ini, karena terpautnya tak terlalu besar. Kendati demikian, apabila pengusaha ada yang merasa keberatan dengan besarnya UMK bisa mengajukan penangguhan pembayaran.

Sedang besarnya angka UMK untuk 34 kabupaten/kota secara keseluruhan, menurut gubernur sudah tak ada permasalahan lagi. Mengenai waktu penetapan UMK 2013, Gubernur menyatakan akan dilakukan secepatnya. ”Maksimal tanggal 20 November mendatang,” katanya.

Terpisah dalam kesempatan sama, Plt Ketua DPRD Jateng, Rukma Setyabudi, menyatakan bisa menerima usulan UMK 2013 yang diajukan 35 bupati/walikota. Sebab usulan ini menurut dia, sudah diputusan dalam sidang tripartit yang melibatkan pengusaha, pekerja, dan pemerintah.

Sementara, puluhan buruh tergabung dalam Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Jateng, hari ini kembali menggelar demonstrasi menuntut UMK 2013 Kota Semarang senilai Rp1.209.100. Para pengunjuk rasa itu berorasi di teras Gedung DPRD Jateng. ”Kami akan mengawal penetapan UMK Kota Semarang sesuai usulan Plt Walikota Semarang Rp1.209.100. Untuk itu pada 14 November mendatang akan mengerahkan massa lebih besar lagi,” ujar koordinator Gerbang, Nanang Setyono dalam orasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya