SOLOPOS.COM - Warga dibantu sukarelawan, petugas Damkar, TNI, dan Polri membersihkan Umbul Ponggok, Klaten, yang rusak diterjang angin puting beliung, Jumat (3/1/2019) sore. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Angin puting beliung memorak-porandakan Umbul Ponggok di Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jumat (3/1/2020) sore. Tak ada korban jiwa akibat kejadian itu.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum kejadian, hujan deras mengguyur wilayah Ponggok sekitar pukul 15.30 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Salah satu petugas satpam Umbul Ponggok, Guteng, 41, menjelaskan angin puting beliung sebelumnya terlihat berputar-butar di sisi barat objek wisata andalan Klaten itu.

"Angin dari barat terlihat berputar-putar. Itu terlihat cukup lama sekitar 30 menit. Kemudian berjalan pelan hingga menuju Ponggok," kata Guteng saat ditemui wartawan di Umbul Ponggok.

Angin kencang terus berputar-putar di Umbul Ponggok hingga menerbangkan atap rest area berukuran sekitar 5 meter x 15 meter sisi utara yang berbahan baja ringan. Atap yang terbang menimpa rumah warga di sebelahnya.

Ramalan Bencana 2020, Waspada Gempa 9SR!

Bahkan, ada bagian atap yang terbang hingga sejauh 400 meter dan jatuh di pagar rumah warga. Tak hanya atap rest area, angin juga merusak atap tempat parkir hingga menimpa sejumlah sepeda motor.

Sebagian atap tepi sisi timur umbul juga ikut ambruk. Wahana permainan Ninja Warrior yang ada di umbul berserakan. Selain itu, baliho berukuran 5 meter x 6 meter beserta tiangnya di depan pintu masuk umbul ambruk.

Wahana Ninja Warrior di Umbul Ponggok Klaten rusak akibat puting beliung, Jumat (3/1/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Wahana Ninja Warrior di Umbul Ponggok Klaten rusak akibat puting beliung, Jumat (3/1/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

"Saat itu saya berada di bawah pohon di dekat pintu masuk. Ada kejadian itu saya langsung lari menyelamatkan diri," kata Guteng.

Guteng mengatakan saat kejadian ada ratusan pengunjung yang berteduh di tepi umbul. Guteng sempat berlarian dan berteriak meminta pengunjung agar menjauhi pohon lantaran khawatir pohon ambruk.

"Angin berputar-putar di umbul sekitar tiga menit. Setelah itu angin terus berjalan ke arah timur," jelas dia.

Sekretaris Desa Ponggok, Yani Setiyadi, mengatakan tak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Namun, sejumlah bagian bangunan umbul rusak.

Perjalanan KA Bandara Solo Dikurangi Jadi Hanya 12 Kali PP, Ini Jadwalnya

Selain di Umbul Ponggok, angin juga merusak sejumlah bangunan di desa. Salah satu bangunan yakni joglo di Dukuh Jeblogan berdekatan Waduk Galau.

Joglo yang dibangun pemerintah desa dengan anggaran sekitar Rp120 juta pada 2019 itu rata dengan tanah. "Kalau perkiraan total kerugian kami taksir Rp650 juta," turur dia.

KOndisi salah satu bagian Umbul Ponggok Klaten yang rusak akibat puting beliung, Jumat (3/1/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
KOndisi salah satu bagian Umbul Ponggok Klaten yang rusak akibat puting beliung, Jumat (3/1/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Yani menegaskan meski ada sejumlah kerusakan pada bangunan, Umbul Ponggok dipastikan tetap beroperasi. "Karena yang rusak bukan pada bagian umbulnya sehingga besok [Sabtu, 4/1/2020] tetap buka. Malam ini dikebut untuk membersihkan bagian bangunan yang rusak," jelas dia.

Pantauan Solopos.com, baliho yang ambruk membuat arus lalu lintas di depan Umbul Ponggok dialihkan. Warga bersama sukarelawan, petugas Damkar Klaten, TNI, serta polri membersihkan bagian bangunan yang rusak termasuk baliho yang melintang di jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya