SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani (klatenkab.go.id)

Solopos.com, KLATEN–Umbul Ingas di kawasan Objek Mata Air Cokro (OMAC), Tulung, Klaten, masih menjadi polemik kepemilikan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan hingga kini Pemkab masih berupaya mendapatkan kejelasan aset Umbul Ingas. Pemkab menunggu hasil kajian dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang sebelumnya diminta Pemkab untuk membantu penelusuran aset.  Mulyani menegaskan dari data yang dimiliki, Umbul Ingas menjadi aset Desa Cokro, Kecamatan Tulung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Umbul Ingas saat ini masih proses. Kami juga menunggu kajian dari ANRI seperti apa. Kami juga sudah berkoordinasi dengan kepala BPN agar kepemilikan aset di Umbul Ingas segera diterbitkan. Dari data memang sudah menunjukkan miliknya pemerintah daerah tepatnya Desa Cokro,” ujar Sri Mulyani, Minggu (30/1/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Klaten-Solo Rebutan Umbul Ingas, Sri Mulyani Ajak Gibran Duduk Bersama

Menurut Mulyani, Pemkab Klaten selama ini aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk segera menuntaskan polemik aset Umbul Ingas. Upaya itu di antaranya pengiriman surat hingga perwakilan Pemkab Klaten mendatangi Pemkot Solo.

Belum lama inim Pemkab Klaten mengantongi sertifikat atas aset tanah di kawasan OMAC. Tersisa aset atas kawasan sumber air di kawasan OMAC yang hingga kini masih menjadi polemik antara Pemkab Klaten dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

“Aset di sekitar OMAC sudah miliknya Pemkab Klaten. Hanya satu yang belum yakni Umbul Ingas yang untuk PDAM Solo itu,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Pemkab Klaten Siap Adu Data buat Rebutan OMAC dengan Pemkot Solo

Sri Mulyani mengatakan upaya yang dilakukan Pemkab agar segera ada kejelasan aset Umbul Ingas tak sekadar untuk mengejar kontribusi atau sumbangan pihak ketiga. Namun, dia berharap agar persoalan sengketa aset tak berlarut-larut.

“Kalau Pemdes Cokro yang dituntut, karena untuk mengejar PAD, ya harapannya pendapatan bisa dibagi. Karena sumber mata air Ingas ini dipakai PDAM Solo tidak untuk kegiatan sosial tetapi ada profitnya. Sehingga ini benar-benar diperhatikan lah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya