SOLOPOS.COM - (google.img)

(google.img)

DENPASAR- Umat Hindu terutama siswa seluruh jenjang pendidikan di Bali merayakan Hari Raya Saraswati, hari lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dengan mengadakan persembahyangan di sekolah mereka masing-masing, Sabtu (16/6/2012).

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Seluruh pelajar mengenakan busana adat Bali mengikuti seluruh rangkaian ritual secara khidmat pada hari yang istimewa itu. Padahal, hari itu sebenarnya libur, setelah sehari sebelumnya pengumuman kenaikan kelas.

Siswa seusai mengikuti kegiatan ritual di sekolah yang berlangsung pagi hari itu, selanjutnya melakukan persembahyangan yang sama di Pura Agung Jagatnata, di jantung kota Denpasar.

Pelajar yang berbaur dengan umat Hindu mengikuti persembahyangan di Pura Agung Jagatnata secara khidmat. Persembahyangan tersebut diiringi pembacaan ayat-ayat suci agama Hindu (Kekidung) dan alunan instrumen gamelan, salah satu jenis kesenian tradisional Bali.

Hari Saraswati jatuh setiap 210 hari sekali, dirayakan dengan mempersembahkan “bebantenan”, rangkaian janur sebagai lambang bakti umat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ketua Program Studi Pemandu Wisata Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Doktor Drs I Ketut Sumadi M.Par mengatakan, Dewi Saraswati merupakan lambang ilmu pengetahuan yang diibaratkan seorang “wanita cantik” berwibawa yang penuh simpati.

Dewi Saraswati memiliki empat tangan, masing-masing memegang keropak yang melambangkan usaha mendalami ilmu pengetahuan, bunga teratai (lambang kesucian), genitri (belajar seumur hidup), dan alat musik (ilmu pengetahuan itu indah dan berirama).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya