SOLOPOS.COM - Ular piton sepanjang 2,5 meter ditemukan di areal persawahan Dukuh Ngangin, Kelurahan Karangtengah, Sragen Kota, Senin (12/3/2018). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Warga Ngangin, Sragen Kota, dihebohkan kemunculan ular piton sepanjang 2,5 meter saat banjir luapan Sungai Mungkung.

Solopos.com, SRAGEN — Warga Dukuh Ngangin RT 005/RW 006, Kerangtengah, Sragen Kota, Sragen, digemparkan munculnya ular piton buntung sepanjang 2,5 meter dengan ukuran lingkar badan ular mencapai 30 cm, Senin (12/3/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ular yang dikenal warga bernama Sawa Kembang itu sempat menyeberangi jalan penghubung Karangtengah-Ngangin saat banjir luapan Sungai Mungkung melanda desa setempat. Ular besar itu berhasil ditangkap Suwarno, 54, warga Ngangin.

Ular itu kemudian dimasukkan kandang ayam dari bambu. Warga setempat berkerumun di halaman rumah Suwarno untuk melihat ular itu. Suwarno sempat mengeluarkan ular itu dari kandang. Kulit ular itu seperti mau mengelupas. Kondisinya lemas dan seperti tak sadarkan diri.

“Ceritanya pagi tadi banjir melanda Dukuh Ngangin. Air luapan sungai cukup deras menggenangi areal persawahan dan jalan antardukuh. Warga mau melewati jalan cor beton itu harus berjalan kaki karena arusnya cukup deras. Saat itulah, banyak warga melihat ada ular besar melintas menyeberangi jalan itu dari persawahan sebelah utara jalan menuju persawahan di selatan jalan. Saya mencari-cari ular itu,” kisah Suwarno saat diwawancarai wartawan, Senin.

Baca:

Suwarno mengetahui kepala ular terlihat di perairan banjir selatan jalan. Ia bergegas meminjam alat setrum warga yang kebetulan mencari ikan. Dia mengatakan ular itu langsung disetrum dengan alat itu hingga lemas.

“Saya sendiri yang mengangkat ular itu dan saya bawa pulang. Cukup berat ular itu. Kalau 50 kg mungkin ada. Ular sebesar ini ya baru muncul saat banjir ini. Sebelumnya belum pernah ada ular sebesar ini di wilayah Ngangin,” ujarnya.

Suwarno berencana memelihara ular itu. Dia akan memberi makan daging ayam atau tikus untuk ular itu. Kalau ada orang yang tertarik dan ingin membeli ular itu, Suwarno siap menjualnya.

“Saya tunggu dulu ada ilham apa lewat ular itu. Kalau tidak ada ya saya jual saja. Soal harga belum bisa bicara,” terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya