Ular Phyton gegerkan warga Ketitang

Klaten (Espos)–Seekor ular phyton sepanjang 3,75 meter dengan berat sekitar 40 kg mampu menggegerkan warga Dukuh Bendo Desa Ketitang Kecamatan Juwiring, Klaten, Senin (14/12) sore.

Ular itu pertama kali diketahui oleh Manto Tinoya di pekarangan rumahnya saat berusaha mencari tikus yang diduga memakan dua ekor itik miliknya dalam dua hari terakhir. Ia berusaha membongkar sebuah lubang yang diduga sebagai tempat bersembunyi tikus tersebut. Namun, bukannya tikus yang ditemukan, dirinya justru mendapati bagian tubuh ular phyton tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Saya kaget kok ada ular sebesar itu. Jadi, saya berusaha memanggil para tetangga untuk menangkapnya bersama-sama,” papar Manto saat ditemui Espos di kediamannya, Selasa (15/12).

Menurut Manto, sejumlah warga menduga hilangnya sejumlah unggas mereka dalam beberapa hari terakhir itu akibat dimakan ular tersebut.

Dia mengatakan, warga mengaku bersyukur akhirnya hewan yang telah memangsa unggas mereka telah ditangkap. Hingga kini, ular piton itu ditaruh dalam sebuah kandang unggas di halaman rumah Manto. Dalam semalam, Manto mengaku sudah memberikan makan dua ekor itik kepada ular phyton tersebut.

Informasi penemuan ular phyton itu ternyata sudah tercium warga di luar Dukuh Bendo. Maka tidak heran, keberadaan ular phyton itu mampu menyedot perhatian warga untuk berkunjung ke lokasi.
Sejumlah warga sudah berusaha mengukur panjang dan berat ular itu. Dari hasil pengukuran, diketahui berat ular itu mencapai 40 kg, sementara panjangnya mencapai 3,75 meter. Disinggung bagaimana ke depannya, Manto mengatakan akan menyerahkan ular itu pada pemuda setempat. “Kalau ada yang ingin membeli, mengenai harganya berapa silahkan dibahas pemuda di kampong ini,” tegasnya.

Moh Khodiq Duhri