SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Blitar–Hasil uji laboratorium yang dilakukan Dirjen Perlindungan Hutan Konservasi Alam Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim terhadap ular berkepala manusia membuktikan benda tersebut hanyalah rekayasa.

Hasil uji lab yang tertuang dalam surat bernomor S/01/IV-08/BW.I.I/PPA.O1/2010 tentang bantuan pemeriksaan temuan jenglot menyebutkan badan makhluk itu benar badan ular. Jenisnya adalah ular jali atau dalam bahasa latinnya Ptyas Mucosus. Sedangkan bagian kepalanya adalah kepala kelelawar. Kepala kelelawar direkatkan dibadan ular dengan lem.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Sebelumnya ular dan kepala kelelawar direndam dalam air keras. Untuk rambut menggunakan rambut kuda yang ditanam dalam kepala kelelawar. “Taring dan jari adalah milik kelelawar yang diawetkan,” kata KasKasat Reskrim Polres Blitar, AKP Edi Herwiyanto di Mapolres, Rabu (16/6).

Ular jenis jali kata Edi bukan masuk dalam ular yang dilindungi. Hasil lab ini kata dia sebagai bukti penguat adanya unsur penipuan. “Tersangka masih tunggal belum ada penambahan tersangka,” tandasnya.

Benda yang menyerupai wanita berambut panjang itu yang ditemukan Zamroji warga asal Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari. Zamroji resmi ditahan sejak Selasa (15/6), setelah diperiksa polisi secara maraton. Bahkan polisi sempat meminta keterangan 10 orang tetangga Zamroji untuk menguji keaslian benda yang membuat masyarakat heboh itu.

Zamroji dijerat dengan pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara. Zamroji sebelumnya mengaku menemukan benda itu di sawah miliknya. Kala itu Zamroji mengatakan kalau sebelumnya dia mendapat mimpi didatangi seorang perempuan cantik.

Benda yang mengundang kehebohan itu mempunyai tinggi 10 cm dengan badan yang melingkar. Rambut yang ada di kepala wanita bertubuh ular itu sepanjang 8-10 cm dengan kuku tangan sepanjang 3 cm dan di mulutnya terlihat taring.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya