Solopos.com, SHEFFIELD — Liverpool benar-benar dibuat merana saat bertandang ke markas Sheffield United di Bramall Lane, Sabtu (28/9/2019) malam WIB. The Reds butuh waktu hingga 70 menit untuk memecah kebuntuan via Georginio Wijnaldum. Gol itu pun terjadi lantaran blunder fatal kiper tuan rumah, Dean Henderson.
Penguasaan bola yang mencapai 73% tak berbanding lurus dengan efektivitas serangan pasukan Jurgen Klopp. Di babak pertama, tak ada tembakan tepat sasaran dari Mohamed Salah dkk. meski mencatat tujuh peluang. Satu peluang Sadio Mane di menit ke-42 digagalkan tiang gawang. Ini merupakan catatan terburuk Liverpool sejak melawan Hull pada 2017.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Di babak kedua Liverpool masih kesulitan meruntuhkan pertahanan tuan rumah yang tampil amat disiplin. Kiper Sheffield, Dean Henderson, juga beberapa kali mementahkan upaya sang juara bertahan. Sayang gawang tim promosi itu jebol juga setelah Henderson membikin blunder konyol di menit ke-70. Bola tembakan Wijnaldum yang seharusnya bisa ditangkap dengan mudah justru lepas dan menerobos kedua kakinya.
“Kami punya banyak peluang bagus, tapi justru mencetak gol dari situasi yang sangat merugikan bagi Sheffield. Kiper tampil luar biasa, demikian pula pertahanan mereka. Anda harus memberi respek karena laga ini berjalan sangat sulit,” ujar Klopp seperti dilansir The Guardian, Sabtu.
Selain mengukuhkan diri di puncak klasemen sementara, hasil di Bramall Lane membuat The Reds kali pertama mencetak kemenangan beruntun di tujuh laga awal Liga Premier sejak 1990/1991. Liverpool juga telah mencatat 16 kemenangan berturut-turut di kompetisi domestik sejak musim lalu.
Rekor itu hanya bisa dikalahkan oleh Manchester City yang menang 18 laga beruntun medio Agustus hingga Desember 2017.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
