Haji
Minggu, 9 Oktober 2011 - 19:36 WIB

Ulama diminta ikut imbau agar pengantar haji tak sampai ke Donohudan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PENGANTAR -- Calon haji asal Grobogan berpamitan dengan pengantar yang berada di luar pagar kompleks Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Minggu (9/10/2011). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

PENGANTAR -- Calon haji asal Grobogan berpamitan dengan pengantar yang berada di luar pagar kompleks Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Minggu (9/10/2011). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Boyolali (Solopos.com) – Para ulama diminta ikut berperan aktif terkait masih dilanggarnya imbauan untuk tidak mengantarkan jemaah haji sampai asrama haji Donohudan. Sementara itu, hingga hari kedelapan, total ada 44 jemaah calon haji yang dirujuk ke rumah sakit karena berbagai macam penyakit. Sementara satu orang jemaah keberangkatannya sampai saat ini masih tertunda.
Advertisement

Staf Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Zainal Abidin, mengatakan imbauan supaya para pengantar tidak mendampingi hingga Asrama Haji Donohudan, nyatanya masih dilanggar. Pelanggaran ini biasanya dilakukan oleh para pengantar dari daerah Pantura. Namun untuk wilayah lain, seperti dari Kota Semarang, imbauan itu benar-benar dipatuhi. Tak terlihat ada pengantar yang menyertai jamaah dari Kota Semarang yang masuk ke Asrama Haji Donohudan, Minggu (9/10/2011).

“Tadi dari Kota Semarang tidak ada yang mengantar. Tapi nanti yang dari Batang, Brebes, Pekalongan dan Pemalang, kami prediksi tetap ada yang mengantar. Rasanya sulit melarang mereka, kecuali ulama-ulama setempat di wilayah masing-masing ikut berperan aktif. Biasanya imbauan ulama yang paling didengar. Jadi kami berharap para ulama ikut berperan serta supaya insiden kecelakaan yang menimpa pengantar jamaah haji tidak terulang. Insidennya kan sudah tiga kali dan memakan korban,” kata Zainal ketika ditemui Espos.

Sementara itu, Zainal menyatakan bahwa jumlah jemaah yang pernah dirujuk ke rumah sakit telah mencapai 44 orang. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jemaah calon haji yang kesehatannya beresiko tinggi tahun ini persentasenya juga lebih besar, yaitu sekitar 72 persen.

Advertisement

“Dari 44 yang dirujuk, hanya satu yang keberangkatanya masih tertunda sampai sekarang, yaitu Sumiyati dari kloter 17. Kondisinya masih terus dipantau. Belum ada kepastian beliau bakal berangkat, tergantung dengan perkembangan kondisinya,” terang Zainal.

yms

Jadwal pemberangkatan haji Senin (10/10)

Advertisement

Kloter 32 pukul 08.15 WIB Kota Solo
Kloter 33 pukul 14.00 WIB Kab Banjarnegara, Kab Purbalingga
Kloter 34 pukul 17.00 WIB Kab Purbalingga, Kab Cilacap
yms

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif