SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MAGELANG: Ratusan ulama dan santri di Kabupaten Magelang menggelar doa bersama untuk Ruyati, TKI yang dihukum pancung di Arab Saudi. Kegiatan tersebut digelar pada Rabu (22/6) malam di halaman Pondok Pesantren Entrepreneur Mateseh, Tempuran, Magelang.

Doa secara khusyuk dipanjatkan, dengan penerangan 100 lilin sementara KH Muktikun Asnawi memimpin tahlil. Sejumlah santri juga membacakan puisi tentang derita dan perjuangan TKI di luar negeri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Budayawan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API), Tegalrejo mengatakan, doa dan tahlil itu bertujuan mendoakan Ruyati.

Mereka juga ingin memberi semangat kepada buruh-buruh lain, agar mengembangkan jiwa-jiwa pengusaha.

“Semoga mereka bisa menciptakan usaha, sehingga tidak perlu mencari kerja ke luar negeri,” katanya.

Lebih lanjut, pihaknya berharap kasus yang menimpa Ruyati bisa diambil hikmahnya untuk instrospeksi bangkitnya kewirausahaan dan kemandirian bangsa Indonesia. (Harian Jogja/Nina Atamsari)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya