SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mataram [SPFM], Kantor Kementerian Agama besama Forum Kerukunan Umat Beragama Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhir pekan kemarin mengadakan pertemuan dengan 45 pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Bima untuk membahas masalah Pondok Khilafiah Umar bin Khatab (UBK).

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bima HM Saleh Ismail meminta para pimpinan pondok pesantren di Bima untuk memberikan ajaran Islam yang benar kepada santrinya. Ia mengatakan, melalui pertemuan itu diharapkan bisa mencari solusi terbaik untuk membentengi dan mengatisipasi para santri sehingga tidak terperosok dalam informasi tentang jihad yang salah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Kepala Kantor Kemenag Bima HM Yaman H Mahmud, pesantren mempunyai beberapa kriteria, di antaranya mempunyai lembaga pendidikan. Namun, di pesantren UBK, kriteria tersebut tidak dicantumkan. Yaman juga membantah bahwa Pesantren UBK terdaftar sebagai ponpes di Kemenag Bima. [miol/rda]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya