SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) mewacanakan penyeragaman ukuran kijing untuk mengatasi krisis lahan permakaman di Kota Bengawan.

“Kalau bisa ukurannya ditentukan agar ukurannya bisa sama. Kalau modelnya boleh beda karena memang sulit untuk menyamakan soal itu, namun paling tidak ada aturan mengenai ukurannya,” ungkap Kepala DKP Solo, Satrio Teguh Subroto kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

DKP merencanakan untuk pengadaan lahan permakaman. Rencananya, DKP akan mencari lahan di daerah Karanganyar yang berbatasan dengan Solo yaitu sekitar Kecamatan Kebakkramat. Pengadaan lahan permakaman itu akan diusulkan dalam anggaran perubahan tahun ini.

Satrio juga mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pendataan lahan-lahan permakaman yang selama ini tidak dipakai. Lahan yang tidak dipakai itu akan dimaksimalkan sehingga bisa mengatasi krisis lahan permakaman. Dia mengatakan, rencana pengaturan mengenai permakaman itu akan dituangkan dalam Raperda Permakaman.

Badan Legislasi (Banleg) DPRD Solo sudah mengagendakan Raperda Permakaman akan dibahas dalam masa sidang II. Wakil Ketua Banleg, Asih Sunjoto Putro menegaskan, Raperda Permakaman menjadi salah satu Raperda yang diprioritaskan karena sudah mendesak mengingat lahan permakaman di Solo yang sudah minim.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya