SOLOPOS.COM - Rektor UKSW Niel Samuel Rupidara saat mengunjungi salah satu tenant dalam acara Link-Match Innovation Expo, Selasa (22/11/2022). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA–Dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-66 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menampilkan 26 tenant, pameran inovasi dari mahasiswa dan dosen UKSW.

Pameran produk digelar di Lapangan Basket (UKSW) bertajuk Link-Match Innovation Expo selama dua hari, Selasa-Rabu (22-23/11/2022).

Pengunjung yang hadir dapat menikmati berbagai produk inovasi yang terbagi dalam tujuh klaster yakni klaster pangan dan pertanian; klaster kesehatan; klaster energi dan lingkungan; klaster Artificial Intelegence, Internet of Things dan teknik; klaster edukasi; klaster pariwisata dan industri kreatif; serta klaster startup dan kewirausahaan.

Dari klaster pangan dan pertanian, salah satu produk yang ditampilkan adalah minuman serbuk dari daun tempuyung.

Diolah oleh mahasiswa Program Studi (prodi) Teknik Pangan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UKSW, produk ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan salah satunya adalah sebagai alternatif penghancur batu ginjal.

Baca Juga: UKSW Resmikan Perwasatna Child Care (PCC), Ini Tujuannya

Masih di klaster yang sama, pengunjung juga dapat melihat secara langsung alat pengusir burung berbasis panel surya bernama Nggusah.

Baru-baru ini Nggusah yang dibuat mahasiswa dan laboran Fakultas Sains dan Matematika (FSM) UKSW dinobatkan menjadi produk inovasi terbaik kedua dalam ajang Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Tingkat Kota Salatiga 2022.

Selain itu juga ada berbagai permainan edukatif dari klaster edukasi. Permainan dengan memanfaatkan prinsip dasar fisika, matematika, geografi hingga sejarah di tampilkan oleh para mahasiswa dari berbagai prodi berlatar pendidikan serta Pusat Studi e-SisTem (Pendidikan Sains, Teknologi dan Matematika).

Koordinator pameran Andreas Setiawan menyebut selain tenant turut dipamerkan juga peralatan penunjang laboratorium Biomolekuler UKSW, minyak gosok dan body lotion, kosmetika, biopolymer, laboratorium AioT AI Mining, sorting mesin, virtual tourism, masterplan wisata dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Pengunjung Bisa Rasakan Pengalaman Nyata Bermain Robot di UKSW

Dia menambahkan kegiatan ini juga dilengkapi dengan screening kesehatan yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh pengunjung.

“Melalui pameran ini pengunjung dapat melihat secara langsung inovasi yang berasal dari hasil penelitian peneliti UKSW maupun inovasi yang berasal dari pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan melalui kegiatan ini, hasil penelitian serta produk inovasi UKSW makin dikenal dan menumbuhkan ide inovasi baru ke depannya serta bisa dihilirisasi melalui kegiatan lanjutan yang bisa dikembangkan,” jelas Andreas.

Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara menyebut bahwa seluruh hasil riset dan hasil inovasi karya civitas academica UKSW menjadi legacy yang baik bagi bangsa dan masyarakat.

Digagas kali pertama kali pada 2011, menurutnya kegiatan ekspo menjadi wadah untuk menunjukkan hasil karya inovatif kampus.

Baca Juga: UKSW Gelar Fun Run, Peserta dari Lokal hingga Amerika Serikat

“Hari ini kita tunjukkan ke civitas academica dan pengunjung inilah wajah UKSW di sektor riset. Selain itu kita juga memiliki upaya membangun pendidikan kewirausahaan yang sudah mulai berjalan ke arah sistematis. Oleh karena itu mari kembali kita ingat bahwa universitas ini adalah komunitas creative minority yang penuh dengan gagasan dan membuat terobosan melalui riset,” papar dia.

Selain produk inovasi, hadir juga enam pengisi tenant yang merupakan UMKM binaan Inkubator Teknologi Bisnis di bawah kantor Biro Inovasi dan Inkubasi (BII) UKSW.

Pengunjung UKSW
Pengunjung saat melihat pameran produk inovasi mahasiswa UKSW dalam acara Link-Match Innovation Expo, Selasa (21/11/2022). (Solopos.com/Hawin Alaina)

UMKM binaan ini bergerak di bidang fashion dan produk olahan tepung.

Salah satunya adalah Griya Camilan Sehat Amira dengan produk unggulan olahan tepung mocaf hasil riset dosen dan mahasiswa FSM UKSW.

Pemilik Griya Cemilan Sehat Amira Ratri Radiningsih menjelaskan tepung mocaf diolah menjadi eggroll yang dikombinasikan dengan sayur dan buah.

Baca Juga: Peduli Lansia, UKSW Gelar Perempuan Hebat di Usia Indah

“Ada juga bolu dan cookies yang dibuat menggunakan tepung mocaf. Banyak peminatnya karena gluten free, sering diorder oleh salah satu hotel di Salatiga untuk disajikan ke tamu hotel. Sudah empat tahun terakhir ini kerja sama dengan UKSW, banyak manfaatnya karena saya juga dibina dan didampingi,” jelas Ratri.

Senada, Arya dari Acintya Art yang setahun belakangan menjadi salah satu UMKM BII UKSW menyebut bahwa BII UKSW banyak memberikan pelatihan dan pendampingan yang sangat bermanfaat untuk pengembangan usahanya.

“Meskipun berangkat dari industri rumah tangga, namun kami dibekali kemampuan manajemen sehingga dapat semakin menunjang peningkatan usaha,” tegas pemilik usaha yang bergerak di bidang kain ecoprint dan zero waste ini.

Pameran yang turut dimeriahkan dengan kompetisi band dan dance bagi siswa SMA sederajat di Salatiga ini masih akan berlangsung hingga Rabu (23/11/2022). Buka mulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB, pengunjung dapat menyaksikan pameran produk inovasi ini secara gratis.

Rekomendasi
Berita Lainnya