SOLOPOS.COM - Unit tentara Ukraina dalam sebuah latihan perang beberapa waktu lalu sebelum serangan militer Rusia ke negara itu. (Bloomberg)

Solopos.com, KIEV — Militer Ukraina dilanda ketidakpastian dan berpotensi terjadi pengunduran diri tentara setelah pemerintah merombak pembayaran bonus.

Perombakan bonus mulai berlaku pada Februari lalu, mengurangi uang yang dibutuhkan banyak anggota militer Ukraina untuk menghidupi keluarga mereka dan mendapatkan perlengkapan militer.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Media Kyiv Independent menyebutkan perombakan itu dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan.

Banyak tentara yang khawatir, kecewa, serta mempertimbangkan untuk kembali ke pekerjaan sipil.

Sebagian tentara mengaku masih menunggu bonus mereka sejak awal November atau Desember 2022 lalu.

Beberapa tentara berani mengeluh di media Ukraina, Kyiv Independent, namun mereka hanya setuju untuk diidentifikasi dengan tanda panggilan atau tetap anonim.

Kendati demikian, ada pula tentara yang menganggap sistem baru itu baik-baik saja tetapi juga menolak menyebutkan namanya.

Perombakan pembayaran mulai berlaku pada bulan kesebelas invasi skala penuh Rusia, memengaruhi banyak anggota layanan yang telah berjuang tanpa henti selama hampir satu tahun.

Perubahan tersebut mengancam untuk mengurai moral para pejuang sukarelawan Ukraina yang kelelahan.

Sebelumnya, tentara, anggota pasukan Pertahanan Teritorial, dan polisi mendapat tambahan Hr 100.000 ($2.700) per bulan jika mereka bertugas di zona pertempuran aktif yang ditentukan.

Bonus tersebut terbilang tinggi mengingat di Ukraina gaji rata-rata resmi hanya di bawah Hr 15.000 ($400).

Adapun mereka yang bertugas di luar area pertempuran aktif mendapat tambahan Hr 30.000 ($800) per bulan.

Namun mulai Februari, hanya orang yang bersentuhan langsung dengan musuh yang berhak mendapatkan hingga Hr 100.000.

Orang-orang di zona pertempuran, agak jauh dari garis depan mendapatkan hingga Hr 30.000 sedangkan setiap orang yang berada di luar zona pertempuran aktif tidak mendapat bonus sama sekali.

Daripada menghitung satu bulan penuh, bonus dihitung dari hari ke hari.

Sebagai perbandingan, gaji militer dasar cenderung kurang dari Hr 30.000 untuk sebagian besar pasukan. Gaji pokok dinaikkan sebagai bagian dari perombakan.

Menurut Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov, gaji dasar penembak naik dari Hr 13.000 menjadi Hr 20.000.

Namun, orang yang bonusnya berubah masih akan kehilangan sebagian besar dari total pendapatan mereka.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Uang Bonus Dipotong, Tentara Ukraina Bingung”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya