SOLOPOS.COM - Gelandang Prancis, Franck Ribery (kiri), mencoba mengontrol bola sambil melewati dua pemain Ukraina pada leg pertama playoff Piala Dunia 2014 Zona Eropa di Kiev, Sabtu (16/11/2013) dini hari WiB. JIBI/REUTERS/Gleb Garanich

Gelandang Prancis, Franck Ribery (kiri), mencoba mengontrol bola sambil melewati dua pemain Ukraina pada leg pertama playoff Piala Dunia 2014 Zona Eropa di Kiev, Sabtu (16/11/2013) dini hari WiB. JIBI/REUTERS/Gleb Garanich

Gelandang Prancis, Franck Ribery (kiri), mencoba mengontrol bola sambil melewati dua pemain Ukraina pada leg pertama playoff Piala Dunia 2014 Zona Eropa di Kiev, Sabtu (16/11/2013) dini hari WiB.
JIBI/REUTERS/Gleb Garanich

Solopos.com, KIEV – Tidak ada tim yang bisa membalikkan defisit 0-2 di leg pertama dalam playoff Piala Dunia Zona Eropa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski catatan sejarah berkata demikian, pelatih Prancis Didier Deschamps tidak kehabisan keyakinan pasukannya mampu membalikkan keadaan dan lolos ke Brazil 2014.

Les Bleus, julukan Prancis, menelan kekalahan 0-2 dari Ukraina pada leg pertama playoff di Kiev, Sabtu (16/11/2013) dini hari WIB. “Itu baru langkah pertama. Masih ada langkah kedua,” ujar Deschamps seusai kekalahan tandang dari Ukraina seperti dilansir Reuters.

Dengan kekalahan ini perjalanan Prancis untuk terkualifikasi ke putaran final Piala Dunia tahun depan diyakini semakin terjal dan berliku. Pasukan Ayam Jantan setidaknya harus memetik kemenangan 3-0 atas Ukraina pada leg kedua di Prancis, Rabu (20/11/2013) dini hari WIB.

Belajar dari kekalahan ini, Deschamps mengaku merasakan betapa pasukannya kesulitan mengatasi permainan fisik Ukraina. “Kami kesulitan karena mereka menempatkan komitmen yang begitu besar ke pertandingan. Mereka melakukan banyak pelanggaran, mereka sangat agresif,” sebut Deschamps.

Sementara sebelum pertandingan, pelatih Ukraine, Mykhailo Fomenko, mengatakan memiliki resep untuk memetik kemenangan. Salah satu bahan yang dibutuhkan untuk memenangi pertandingan ini adalah mematikan pergerakan bintang Prancis, Franck Ribery. “Tentu saja dia [Ribery] dalam pengawalan yang sangat ketat,” kata Deschamps.

Meski menelan kekalahan menyakitkan di pertemuan pertama, Deschamps yang menjadi kapten Prancis saat memenangi Piala Dunia 1998 dan Euro 2000, menolak lempar handuk saat timnya baru melakukan separuh perjalanan. “Saya ingin suporter percaya terhadap tim kami karena kami masih memiliki pertandingan kedua untuk dimainkan,” kata Deschamps.

Pada leg kedua Ukraina tak akan diperkuat dua bek mereka, Oleksandr Kucher dan Artem Fedetskiy karena menjalani skorsing. Fomenko mengaku masih memiliki resep manjur untuk menghadapi pertemuan kedua di Paris meski tanpa dua bek andalannya.

“Kami harus membuat resep lainnya untuk pertandingan kedua di Paris jika resep yang sekarang tidak lagi manjur. Akan sangat menyenangkan lolos ke Brazil namun kami harus sedikit bersabar,” yakin Fomenko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya