SOLOPOS.COM - Kegiatan perkuliahan di perguruan tinggi. (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, JOGJA–Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) terus membuka kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya untuk menerapkan sistem pembelajaran e-learning. Saat ini, UKDW telah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Asia seperti Jepang, Korea, Taiwan, Filipina, Thailand untuk pembelajaran dengan metode e-learning.

“UKDW juga akan menerima mahasiswa dari ASEAN sebagai bentuk implementasi ASEAN Community 2015. Kalau mahasiswa Indonesia gagal di tanahnya sendiri, bagaimana akan membangun bangsanya?” ujar Djohan.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Dekan Fakultas Teknologi Informasi UKDW Wimmie Handiwidjojo menjelaskan, implementasi total e-learning di UKDW bisa dipercepat bila tiga hal utama teratasi. Meliputi, infrastruktur, aplikasi web yang disiapkan dan unit lembaga yang terlibat. “Kami juga menerapkan tata kelola keas atau e-class untuk mengakses sumber belajar dosen, materi kuliah, mengirim tugas-tugas dan nilai. Tetapi itu belum sepenuhnya e-learning,” katanya.

Dia mengatakan, UKDW menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai sistem pendukung tata kelola akademik sejak 1998. Namun, itu bukan model pembelajaran e-learning atau e-learning tahap ketiga dari lima tahapan yang harus dipenuhi.

”Model e-learning akan memudahkan mahasiswa untuk berinteraksi dan menelurkan ide-idenya saat itu. Kerasi apa yang mereka inginkan bisa langsung diaplikasikan. Jadi model e-learning lebih menuntut peran serta dan aplikasi mahasiswa tersebut,” ungkap Prof. Dylan Dizon sosiolog pendidikan Western Michigan University.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya