SOLOPOS.COM - Ilustrasi belajar daring. (freepik.com)

Solopos.com, KLATEN – Pemerintah Kabupaten Klaten membatalkan rencana menggelar ujian sekolah atau secara tatap muka. Ujian tetap digelar secara daring menyusul ada lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar pada akhir pekan lalu.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan ujian sekolah untuk siswa kelas IX SMP digelar pada Senin (19/4/2021). Sementara, ujian sekolah untuk siswa kelas VI SD digelar pada Senin (26/4/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk diketahui, pekan lalu Pemkab Klaten sudah merencanakan menggelar ujian sekolah terutama untuk jenjang SMP secara tatap muka di masing-masing sekolah.

Baca juga: Kasus Covid-19 Klaten Melonjak Lagi, PPKM Mikro Gagal?

Ekspedisi Mudik 2024

“Rencana akan melakukan ujian [sekolah] secara tatap muka. Tetapi dilihat dari hasil evaluasi kondisi Klaten belum menurun angka kasus Covid-19, jadi dibatalkan untuk rencana ujian sekolah secara tatap muka. Jadi ujian dilakukan secara daring,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di DPRD Klaten, Senin.

Bagi siswa yang terkendala ketersediaan ponsel atau sinyal internet, masing-masing orang tua/wali siswa bisa mengambil soal ke sekolah dan mengerjakan ujian dari rumah masing-masing.

Memenuhi Syarat Menggelar Tatap Muka

Mulyani mengatakan ujian sekolah secara daring itu berlaku di seluruh jenjang SMP kecuali SMPN 2 Klaten. SMPN 2 Klaten menjadi satu-satunya SMP yang menggelar ujian sekolah secara tatap muka dari sekitar 65 SMP negeri di Kabupaten Bersinar.

Hal itu menyusul SMPN 2 Klaten dinilai memenuhi syarat menggelar tatap muka. Sebelumnya, SMPN tersebut menjadi salah satu sekolah yang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada 5-16 April 2021.

“Karena syarat untuk menggelar tatap muka itu seperti berada di daerah zona hijau dan guru serta karyawati sekolah setempat sudah mendapatkan vaksinasi,” jelas dia.

Baca juga: Mulia! Ibu-Ibu Penjual Takjil di Klaten Sisihkan Separuh Keuntungan untuk Kegiatan Amal

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, juga menjelaskan pelaksanaan ujian sekolah di tingkat SMP teta digelar secara daring.

Sebelumnya, pemkab sudah berencana menggelar ujian sekolah secara tatap muka mempertimbangkan kegiatan berjalan tanpa dialog dan dibatasi waktu ujian.

“Tetapi karena kasus Covid-19 tinggi kemudian belum semua guru dan karyawan mendapatkan vaksinasi akhirnya balik ke daring,” kata Ronny.

Baca juga: Lompat ke Sungai, Pembobol Toko Kelontong di Trucuk Klaten Kabur Tinggalkan Motor Curian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya