SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Ujian SD 2015 di Bantul, sebanyak tiga siswa tidak ikut karena sakit DB

Harianjogja.com, BANTUL- Lima siswa Sekolah Dasar (SD) di Bantul gagal mengikuti ujian nasional (UN). Mayoritas sakit karena demam berdarah (DB).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada Senin (18/5/2015), sebanyak 12.102 siswa SD di Bantul serentak mengikuti UN hari pertama. Kepala Seksi Data dan Informasi Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Kabupaten Bantul Wahyuni menyatakan, jumlah peserta UN berkurang lima orang dari semula sebanyak 12.107 peserta.

Lima peserta diantaranya terpaksa tidak mengikuti UN karena sakit, bahkan sebagian harus opname di Rumah Sakit (RS). Dari peserta yang sakit yaitu sebanyak tiga orang diketahui menderita demam berdarah. Tiga siswa itu berasal dari SD di Kecamatan Banguntapan, Jetis dan Kota Bantul.

“Ada yang dirawat di RS Harjo Lukito, total tiga orang yang kena DB. Sementara dua lainnya hanya keterangan sakit, tidak diketahui apakah DB atau bukan karena pemberitahuan hanya lewat telepon,” terang Wahyuni, Senin (18/5/2015).

Lima peserta yang tidak dapat mengikuti UN menurutnya dapat mengikuti UN susulan pada 28-30 Mei mendatang. UN SD sedianya dilaksanakan selama tiga hari mulai 18-20 Mei. UN digelar serentak di 874 sekolah.

Sebanyak lima sekolah lainya tidak menjadi tempat pelaksanaan UN karena belum terakreditasi. Alhasil, siswa dari lima sekolah itu terpaksa menumpang UN di sekolah lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya