SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

Ujian Nasional Solo, PT PLN Diminta tak padamkan listrik saat pelaksanaan UNBK 2016 pekan depan.

Solopos.com, SOLO–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo dan sekolah-sekolah penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 meminta kepada PLN untuk tidak melakukan pemadaman listrik saat ujian tersebut digelar, Senin-Kamis (4-7/4/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun untuk mengantisipasi sejumlah SMA/SMK tetap menyiapkan genset. Sementara untuk mengantisipasi masalah teknis saat pelaksanaan UNBK, setiap sekolah pelaksana diwajibkan menyediakan satu server cadangan.

Sekretaris Disdikpora Solo, yang juga Ketua Panitia UN 2016 Kota Solo, Aryo Widyandoko, mengemukakan, ada koordinasi dengan PLN, termasuk pelayangan surat agar saat UN digelar tidak ada pemadaman listrik, khususnya di wilayah sekolah yang menyelenggarakan UNBK

“Ada koordinasi dengan PLN dan permohonan agar PLN tidak melakukan pemadaman saat ujian berlangsung,” ujar Aryo, Kamis (31/3/2016). Aryo menyatakan pihaknya tidak mewajibkan sekolah untuk menyiapkan genset. Sebab ada beberapa sekolah pelaksana UNBK yang menggunakan laptop dan bukan komputer.

“Kalau laptop, saat ujian listrik padam kan tidak berpengaruh. Tapi memang ada sekolah-sekolah yang sudah menyiapkan genset untuk antisipasi, ya tidak apa-apa, tapi itu memang tidak wajib,” ungkapnya.

Sementara untuk server cadangan, Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdikpora Solo, Budi Setiono, menambahkan disiapkan untuk mengantisipasi kendala teknis. Menurut pengalaman pelaksanaan UN tahun lalu, ada beberapa sekolah pelaksana UNBK sempat ada yang mengalami kendala karena server trouble.

“Jadi selain server utama, masing-masing sekolah UNBK juga menyiapkan server cadangan. Baik server utama maupun server cadangan ini harus sinkron dengan server pusat. Sebab jika tidak, maka server tidak bisa diterima di server pusat nantinya,” terangnya.

Dia menjelaskan server utama difungsikan untuk komputer klien dalam satu ruang ujian. Sementara server cadangan disediakan untuk semua komputer klien. ”Nantinya server cadangan ini jika digunakan untuk mengampu semua PC. Sehingga tidak perlu banyak server cadangan,” imbuhnya.

Budi mengaku optimistis pelaksanaan UN, khususnya UNBK tahun ini tidak menemuk kendala berarti. Sebagai persiapan, setiap sekolah yang menggelar sudah melakukan simulasi. Bahkan simulasi sudah dilakukan selama tiga kali. Sehingga, baik teknisi, proctor maupun pengawas yang menangani ruang UNBK sudah cukup terlatih. Bahkan sebelumnya telah ada pelatihan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Terpisah, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Solo, Sri Darwati, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan genset untuk mengantisipasi listrik padam saat UNBK berlangsung.  “Ya kami siapkan satu genset untuk antisipasi,” kata Darwati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya