SOLOPOS.COM - Sekitar 180 siswa SMP Muhammadiyah 5 Solo melakukan sujud syukur di halaman sekolahnya, Sabtu (14/6/2014). Hal itu dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kelulusan yang diperolehnya dari Ujian Nasional (UN) yang telah dijalaninya. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO-– Banyak cara untuk mengungkapkan rasa syukur atas anugerah Tuhan yang diberikan kepada manusia. Salah satunya dengan sujud syukur. Seperti yang dilakukan 180 siswa SMP Muhammadiyah 5 Solo saat hari pengumuman kelulusan, Sabtu (14/6/2014).

Menjelang penyerahan nilai kelulusan, seluruh siswa SMP MUhammadiyah 5 Solo sudah berkumpul di sekolah. Mereka duduk rapi di kursi yang telah ditata di bawah tenda warna merah yang bediri di halaman tengah sekolah. Untuk siswa laki-laki mengenakan setelan atasan putih dan celana panjang hitam, sedangkan untuk para siswi mengenakan kebaya. Tak hanya siswa, orang tua mereka juga turut datang saat itu. Sebab sebelumnya telah ada imbauan dari pemerintah, bahwa nilai kelulusan harus diserahkan kepada wali murid.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun sebelum penerimaan nilai kelulusan yang dilakukan serentak se-Kota Solo pada pukul 14.00, ada kegiatan cukup berbeda yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 5 Solo. Antara siswa dan orang tuanya diberi kesempatan untuk bertemu di atas panggung yang telah disiapkan. Pada kesempatan tersebut siswa melakukan sungkeman kepada orang tua sebagai tanda terima kasih atas jasa dan kasih sayang yang telah diberikan orang tuanya.

Seusai sungkeman, semua siswa lalu berkumpul di pelataran sekolah. Mereka berbaris dengan rapi secara terpisah antara yang laki-laki dan perempuan. Lalu secara bersama-sama mereka melakukan sujud syukur sebanyak dua kali.

Kepala SMP Muhammadiyah 5 Solo, Sudarno, mengatakan tahun ini presentase kelulusan untuk jenjang SMP di Solo adalah 100 persen. Sehingga tahun ini tidak ada yang tidak lulus di Solo, kecuali yang tidak mengikuti Ujian Nasional (UN). “Jadi ya hari ini kami beri kesempatan kepada siswa untuk bersyukur atas apa yang dicapai,” ungkap dia saat ditemui di sekolahnya, Sabtu.

Sementara itu di SMPN 1 Solo juga digelar acara pra pengumuman, yaitu lomba keluwesan pakaian adat nusantara. Kepala SMPN 1 Solo, Hariadi Giarso, mengatakan sebelumnya sudah ada surat edaran dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) terkait pelaksanaan pengumuman tersebut.

“Jadi memang sudah ditentukan untuk pengumuman ini sebelumnya agar anak diberi keiatan. Selain itu pengumuman harus diberikan pada pukul 16.00. Kalau seperti itu kan ya tidak akan ada corat-coret,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya