SOLOPOS.COM - Ujian Nasional SMP (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha/dok)

Solopos.com, KLATEN–Sebanyak 12 siswa SMP dari total 16.400 siswa SMP/sederajat terancam drop out karena sama sekali tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMP yang dilaksanakan pada Senin-Kamis (5-8/5/2014). Mereka juga tidak memberikan keterangan mengapa tidak hadir dalam UN tersebut.

Sekretaris Panitia UN Kabupaten Klaten, Lasa, mengatakan pada hari terakhir pelaksanaan UN tingkat SMP, pihaknya mencatat ada 21 siswa yang tidak hadir. Dari jumlah itu, sembilan siswa izin karena sakit dan 12 siswa lainnya tidak ada keterangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hari terakhir pelaksanaan UN ini [Kamis (8/5/2014)], ada 21 siswa yang tidak masuk. Jumlah itu terdiri atas 20 siswa SMP dan satu siswa MTs [Madrasah Tsanawiyah]. Dari jumlah itu, hanya sembilan siswa yang izin sakit. Lainnya tidak ada keterangan,” katanya saat ditemui wartawan di kantor Dinas Pendidikan Klaten, Kamis.

Menurut informasi sementara dari pihak sekolah siswa yang bersangkutan, mereka ada yang ikut keluarganya pindah ke luar kota dan ada yang bekerja di luar pulau Jawa. Namun, ia belum bisa memastikan apakah siswa tersebut sudah pasti drop out. Sebab, pihaknya masih memberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan pada Senin-Rabu (12-14/5) dan Jumat (16/5).

“Bagi siswa yang sakit maupun yang tidak hadir tanpa keterangan, masih kami beri kesempatan untuk mengikuti ujian susulan. Tapi, kalau dalam ujian susulan itu mereka tetap tidak hadir, kami pastikan drop out,” ujar Lasa. Saat ini, Dinas Pendidikan terus berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menghubungi siswanya yang absen UN sehingga tidak ada siswa drop out.

Terkait hal itu, Ketua Panitia UN Kabupaten Klaten, Wahono, menyatakan Dinas Pendidikan telah berupaya semaksimal mungkin untuk menekan angka drop out. Namun, kenyataan di lapangan, upaya tersebut sulit dilakukan karena kondisi di masyarakat pergaulan anak yang semakin bebas.

“Kami terus berupaya menekan angka drop out dengan terus melakukan sosialisasi ke orangtua siswa. Tapi, kenyataannya memang sulit,” katanya kepada wartawan, Kamis.

Sementara, untuk Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket B, dari jumlah total sebanyak 138 peserta, hanya sembilan peserta yang absen. Mereka yang tidak bisa mengikuti UN kali ini masih ada kesempatan untuk mengikuti UNPK periode kedua pada Agustus 2014. Di dalam UNPK paket B periode kedua tersebut, siswa SMP/sederajat yang tidak lulus UN masih bisa mengikuti ujian nasional tetapi mereka mendapat ijazah UNPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya