SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

Ujian Nasional 2017 diupayakan sekolah-sekolah di Kota Semarang bisa digelar dengan komputer alias UNBK.

Semarangpos.com, SEMARANG — Sejumlah sekolah menengah dan sekolah sederajat di Kota Semarang melakukan percepatan atas persiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada pelaksanaan Ujian Nasional 2017.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami optimistis bisa melaksanakan UNBK tahun ini dengan lancar. Apalagi ini adalah kali keduanya kami menggelar ujian CBT (computer based test),” kata Kepala SMA Negeri 8 Semarang Sugiyo di Semarang, Selasa (14/2/2017).

Persiapan yang dilakukan sekolah untuk melaksanakan UNBK 2017, kata dia, sejauh ini sudah mencapai 90% dengan jumlah perangkat komputer yang dimiliki sebanyak 110 unit dan sebanyak lima server.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mengharuskan sekolah memiliki perangkat komputer sedikitnya sepertiga dari jumlah total siswa, lanjut dia, untuk persyaratan tahun ini lebih mudah, yakni minimal 20 komputer dan satu server.

“Dengan pelaksanaan UNBK, tentu peserta ujian akan lebih mandiri dan jujur. Secara operasional juga lebih efektif dan hemat karena ongkos produksi kertas untul PBT [paper based test] bisa ditekan,” katanya.

Ia menyebutkan jumlah siswa peserta UNBK pada tahun ini sebanyak 340 orang yang akan dibagi dalam tiga sif pada pelaksanaan ujian. “Kami sudah melakukan simulasi sejak Desember lalu, tahun ini adalah tahun kedua pelaksanaan UNBK di SMA ini,” jelasnya.

Selain itu, sekolah yang berada di kawasan Ngaliyan, Semarang, itu juga telah menyiapkan perangkat genset untuk mengantisipasi jika listrik padam. Demikian pula halnya dengan SMK Negeri 2 Semarang yang melakukan beberapa persiapan UNBK yang dijadwalkan pada April mendatang, seperti kesiapan perangkat komputer, server, hingga simulasi pelaksanaan UNBK.

Kepala SMK Negeri 2 Semarang Ahmad Ishom menjelaskan pelaksanaan UNBK bisa menekan tingkat kecurangan dalam ujian karena langsung menggunakan komputer dan mencegah kebocoran soal dibandingkan dengan ujian secara tertulis. “Kami sendiri tidak tahu bagaimana bentuk soal dalam ujian nanti (UNBK, red.). Kepala sekolah saja kan tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang ujian,” katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Untuk penyelenggaraan UNBK tahun ini, kata dia, telah tersedia sebanyak 150 unit komputer yang akan digunakan untuk ujian, terbagi dalam tiga sif atau sesi.

Sementara itu, SMK Negeri 8 Semarang juga telah menambah perangkat komputer sebanyak 72 unit untuk pelaksanaan UNBK tahun ini sehingga sekarang ini sudah ada 183 unit komputer atau separuh dari jumlah total peserta UNBK.  “Totalnya ada 366 siswa yang ikut UNBK. Kami telah menyiapkan delapan ruang ujian. Ya, sejauh ini untuk fasilitas sudah memadai,” kata Koordinator Humas SMK Negeri 8 Semarang Ardan Sirajudin.

Simulasi, kata dia, sudah dilaksanakan oleh sekolah sebanyak dua kali, dan simulasi ketiga rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat. “Ya, harapan kami tidak ada pemadaman listrik. Memang kami sudah punya genset, tetapi kalau listrik mati kan untuk menghidupkan genset juga membutuhkan waktu,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya