SOLOPOS.COM - IMBAUAN -- Petugas Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) membawa tanda imbauan untuk tenang terkait pelaksanaan ujian nasional. Foto diambil pada Senin (16/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

IMBAUAN -- Petugas Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) membawa tanda imbauan untuk tenang terkait pelaksanaan ujian nasional. Foto diambil pada Senin (16/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Inggris bagian listening comprehension di SMAN 4 Solo, Selasa (17/4/2012), terganggu suara bising kendaraan yang melintas di Jl Adisucipto. Hal tersebutkan dikeluhkan siswa yang mengikuti ujian di lantai tiga gedung sekolah.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Salah satu siswa kelas XII, Sarah Nuradila, mengaku suara kendaraan di jalan terdengar jelas ke dalam kelas dan cukup mengganggunya ketika mengerjakan soal listening comprehension. “Suara kendaraan kedengeran jelas banget, apalagi di ruangan di lantai tiga,” jelasnya ketika ditemui seusai ujian.

Selain itu Sarah mengaku pemutaran soal listening comprehension sempat ditunda beberapa menit karena ada lagu Indonesia Raya yang berkumandang dari Mapolresta Solo yang berada persis di seberang SMAN 4 . “Ya tadi sempat nunggu dikit, nunggu Indonesia Raya-nya selesai,” paparnya.

Hal tersebut diakui Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum SMAN 4 Solo, Eni Rosita. Ia menjelaskan kejadian tersebut kebetulan terjadi karena Polresta sedang mengadakan apel rutin tiap tanggal 17. “Kebetulan bersamaan dengan apel rutin, tapi itu tidak terlalu mengganggu, lagipula pemutaran soal dilakukan dua kali di awal dan di akhir waktu ujian sesuai dengan kesepakatan sekolah di Solo,” jelasnya.

Pengawas Satuan Pendidikan di SMAN 4 Solo, Sariyatun, menjelaskan penundaan pemutaran soal listening comprehension tersebut tidak mengganggu, karena waktu penundaan itu digunakan untuk mengisi data siswa. Lebih lanjut, Sariyatun, menilai idealnya ujian listening comprehension memang dilakukan di rungan yang kedap suara atau masing-masing siswa menggunakan headset agar lebih fokus. “Tapi kalau UN seperti ini memang agak susah diterapkan, karena pesertanya massal, fasilitasnya masih kurang,” jelasnya.

Meski demikian Eni dan Sariyatun berharap akan ada perbaikan fasilitas untuk meningkatkan pembelajaran siswa. “Semoga semuanya bisa diperbaiki meski secara bertahap,” harap Eni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya