UJIAN NASIONAL : DIY Menargetkan Pertahankan Gelar UN Terjujur Nasional

Ujian nasional, siswa diharapkan pertahankan prestasi kejujuran

Harianjogja.com, JOGJA-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan mampu mempertahankan prestasi daerah terjujur nasional, dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora DIY) Kadarmanta Baskara Aji pada Rabu (23/3/2016) mengatakan, semua persiapan UN tingkat Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Ujian Sekolah (US)/Madrasah (M) telah dilakukan. Baik itu untuk UNBK maupun Paper Based Test (PBT). Dan DIY harus bisa kembali menjadi daerah penyelenggaran UN terjujur.

Aji menerangkan, berprestasi dan jujur merupakan dua hal yang wajib bagi DIY dalam penyelenggaraan UN. Karenanya ia meminta dukungan seluruh pihak, baik siswa peserta, sekolah maupun orang tua untuk turut menyukseskan penyelenggaraan UN. Meski bukan lagi menjadi penentu kelulusan, UN masih memiliki arti penting.

“Nilai yang didapat nanti tentu bisa berguna untuk melanjutkan pendidikan ataupun melamar pekerjaan,” tuturnya.

Aji menambahkan, pada pelaksanaan gladi resik nasional simulasi UN CBT di DIY, tidak terjadi persoalan. Semua berjalan lancar tanpa kendala, termasuk kendala teknis yang sebelumnya sempat terjadi pada simulasi sebelumnya. Sejauh ini juga tidak ada laporan negatif dalam pelaksanaan gladi bersih UNBK. Namun demikian, pihak sekolah tetap diminta untuk mencermati pelaksanaan simulasi dan segera melapor jika terjadi kendala.

“Soal-soal juga perlu dicermati siapa tahu ada yang salah ketik. Jika nanti ditemukan, kami berharap dicatat dan segera dilaporkan pada kami agar bisa segera diperbaiki. Persiapan pelaksanaan UN CBT tergolong kondusif juga dikarenakan sebagian sekolah yang menggelarnya sudah menggunakan CBT pada UN tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Pihak sekolah juga menyatakan pernyataan yang tidak jauh berbeda. Seperti dikemukakan oleh Sekretaris Panitia Pelaksana UNBK SMK 3 Jogja Maryuli Darmawan. Pada pelaksanaan gladi bersih UNBK di sekolah, tidak muncul persoalan, baik kaitannya dengan rilis token, server dan jaringan internet.

Menggunakan bandwith 20 Mbps, sekolah sudah berhasil melakukan sinkronisasi pada Senin (21/3) dengan lancar dan tanpa persoalan. Aktivasi program Exambro, juga hanya membutuhkan waktu selama setengah menit.

Maryuli juga optimis UNBK memiliki resiko kebocoran nol persen dan mendukung UN yang jujur. Karena setelah diunduh, soal tidak dapat dibuka sebelum memasuki waktu ujian dimulai. Bukan hanya itu, soal memiliki sistem pengamanan berlapis yang kesemuanya memerlukan proses verifikasi.

Ada 563 peserta UNBK di SMK 3 Jogja, sekolah menggunakan delapan ruang, satu ruang berisi 36 komputer. Masing-masing ruang memiliki dua komputer cadangan.

“Semoga UNBK dapat terlaksana dengan lancar, siswa mendapatkan nilai yang baik,” ucapnya.

Salah satu siswa kelas XII Teknik Komputer Jaringan SMK 3 Jogja Allan Chevy menuturkan tidak ada masalah dan kendala yang muncul dalam pengerjaan soal UNBK. Bahkan UNBK sangat membantu dirinya untuk bisa mengerjakan UN dengan lebih efektif dan mudah.

“Untuk soal Bahasa Inggris, dari pengalaman simulasi, justru listening menjadi lebih mudah, karena satu anak menggunakan satu headset, jadi lebih fokus,” jelasnya.

Namun demikian, sempat pada sesi pertama ujian Matematika beberapa hari lalu, soal terkendala dengan simbol-simbol Matematika yang tidak terlihat jelas di komputer. Namun hal ini dapat teratasi dengan bantuan penjelasan guru.

UNBK 2016 di DIY diikuti oleh 117 sekolah, terdiri dari 16 Sekolah Menengah Pertama, 43 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), 118 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). UNBK bagi SMA/MA akan berlangsung 4-12 April 2016, UNBK SMK akan berlangsung 4-7 April 2016.