SOLOPOS.COM - Dua polwan berjaga di luar kelas ketika berlangsungnya pelaksanaan ujian nasional (UN) di SMP Negeri 6, Makassar, Sulsel, Senin (22/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Dua polwan berjaga di luar kelas ketika berlangsungnya pelaksanaan ujian nasional (UN) di SMP Negeri 6, Makassar, Sulsel, Senin (22/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Dua polwan berjaga di luar kelas ketika berlangsungnya pelaksanaan ujian nasional (UN) di SMP Negeri 6, Makassar, Sulsel, Senin (22/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

GORONTALO – Beratnya kondisi geografis dan minimnya infrastruktur perhubungan menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggaraan ujian nasional. Tak heran kalau untuk menyikapi hal ini beraneka jalan harus ditempuh demi kelancaran hajatan nasional Kemendikbud ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di wilayah pelosok dan pedalaman di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Sulawesi misalnya, pemerintah setempat harus menggunakan jasa tukang pikul untuk mendsitribusikan soal ke SMP penyelenggara di SMPN 2 Suwawa Timur, di Desa Pinogu.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Bone Bolango Merry Nagdju mengatakan, untuk ke lokasi Pinogu sangat rumit karena tidak ada akses transportasi darat. Warga tidak bisa menggunakan mobil dan motor, karena tidak ada jalan representatif.

Sebanyak 20 paket naskah UN yang didistribusikan ke SMP 2 Suwawa Timur harus tiba juga pada Senin pagi. “Selama ini yang bisa menjangkau Desa Pinogu dengan mengangkut barang hanya tukang pikul saja, sementara tranportasi baik mobil atau sepeda motor tidak bisa menembus beratnya medan,” kata Merry.

Tukang pikul yang membawa paket naskah UN tersebut mendapatkan pengawalan dari pihak Kepolisian Sektor Suwawa hingga ke lokasi. Bersama sejumlah aparat kepolisian, tukang pikul pengangkut barang berangkat dengan berjalan kaki sejak Minggu malam pukul 18.00 Wita dan tiba di SMP 2 Suwawa Timur Senin (22/4/2013) dini hari sekitar pukul 03.30 Wita.

Sewa Perahu Motor
Lain lagi cerita dari pedalaman Kalimantan Tengah. Sedikitnya 25 pelajar SMP PGRI Desa Pendreh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terpaksa menyewa kapal motor atau biasa disebut perahu kelotok di Sungai Barito untuk menuju desa terdekat guna mengikuti Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013. “Selama UN, semua siswa serta guru terpaksa menyewa kelotok untuk pulang-pergi ke sekolah,” kata seorang guru SMP PGRI Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah, Barito Utara (Barut), Hariyadi, Senin.

Hariyadi mengatakan selama berlangsungnya UN hingga 25 April 2012 siswa SMP swasta yang tinggal di desa pinggiran Sungai Barito harus menginduk untuk ikut UN di SMPN 4 Desa Lemo, Kecamatan Teweh Tengah. Setiap hari, kata dia, puluhan siswa menggunakan sarana angkutan sungai tersebut ke desa terdekat. Kapal motor mereka carter Rp2,8juta selama UN berlangsung.

Dengan kapal motor tersebut mereka menuju Desa Lemo dalam waktu antara 30-40 menit perjalanan. “Biaya untuk carter kelotok diperoleh dari swadaya para siswa, karena pihak sekolah tidak memiliki dana untuk keperluan tersebut,” katanya.

Hariadi menyebutkan selain membayar biaya sewa, setiap siswa membayar Rp200 ribu sebagai biaya untuk mengikuti UN. Meski pihak sekolah mendapat dana BOS dari pemerintah, uang itu tidak mencukupi untuk kegiatan belajar dan mengajar di SMP satu-satunya di wilayah itu.

“Dana BOS hanya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar dan sebagian honor guru yang belum menjadi PNS. Jadi tidak ada untuk biaya menyewa kapal motor untuk ikut UN,” katanya. Menurut dia, dipilihnya angkutan sungai ini karena dinilai lebih murah dan mampu mengangkut semua siswa.

Meski ada jalan darat ke Desa Lemo, kondisinya memrihatinkan, karena jalan dan jembatan kondisinya saat ini rusak. “Kami berharap tahun depan sekolah kami ditingkatkan menjadi sekolah negeri dan dapat menyelenggarakan UN sendiri,” ujar Hariadi.

Penyelenggaraan UN di kabupaten pedalaman Sungai Barito itu diikuti 2.215 pelajar dari SMP dan MTsN sebanyak 1.564 orang serta SMP dan MTsn swasta 288 orang kejar paket B sekitar 300 orang tersebar di 38 sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya