SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji coba UN CBT (JIBI/Solopos/Antara/Herman Dewantoro)

Ujian Nasional 2016 tetap dilaksanakan dengan tes berbasis komputer.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur melarang sekolah penyelenggara Ujian Nasional berbasis komputer tahun ajaran 2015/2016 memungut biaya UNBK untuk pengadaan komputer maupun jaringan internet.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tidak ada wacana untuk melibatkan orang tua ataupun wali murid utamanya untuk pengadaan perlengkapan komputer ataupun server untuk penyelenggaraan UNBK,” tegas Sekretaris Dindik Tulungagung, Sugiarno di Tulungagung, Sabtu (13/2/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia memastikan, Dindik Tulungagung sudah meningkatkan pengawasan terhadap sekolah-sekolah calon penyelenggara ujian nasional berbasis komputer. Sugiarno menjelaskan, semua pengadaan perangkat untuk UNBK menggunakan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan ataupun block grant.

“Anggaran pengadaannya sudah tersedia, bukan dari orang tua atau wali murid,” tegasnya.

Sugiarno memberi gambaran, sekolah calon penyelenggara UNBK yang sudah diusulkan maupun mendapat rekomendasi mayoritas sudah memiliki perangkat komputer memadai. Kalaupun ada kekurangan, kata dia, penyediaan tambahan bisa diambil dari cadangan yang dimiliki sekolah.

“Tidak ada wacana pembebanan biaya pengadaan komputer untuk UNBK kepada wali murid atau orang tua siswa,” ulangnya.

Namun Sugiarno mengakui, pihaknya sudah mendengar adanya wacana pungutan dengan besaran tertentu kepada siswa calon peserta UNBK dengan dalih penyediaan fasilitas komputer, server, serta jaringan interner sekolah. “Kami memang sempat dengar informasi itu, dan sekarang sedang diselidiki kebenarannya,” kata dia.

Sementara, Ketua LSM Bintara, Ali Shodiq mendesak dindik tegas jika memang menemukan sekolah nekat melakukan pungutan UNBK. “Kalau memang belum siap, jangan dipaksakan UNBK. Pemerintah pusat juga menyorot hal itu. Bahkan sekolah yang terbukti, bisa masuk ‘black list’ (daftar hitam),” kritik Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya