SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesiapan fasilitas komputer yang akan digunakan untuk Ujian Nasional (UN) secara online. (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Ujian Nasional 2016 terus dipersiapkan salah satunya dengan sosialisasi UNBK.

Solopos.com, SOLO – Naskah soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 dijamin keamanannya dan terhindar dari praktik kecurangan, meskipun jumlah sekolah pelaksana kali ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu mengemuka saat digelar Sosialisasi UNBK 2016 di SMK Negeri (SMKN) 2 Solo, Jumat (12/2/2016), yang diikuti para proktor utama dan teknisi utama dari masing-masing SMK di Solo yang akan melaksanakan UNBK tahun ini.

Selain di SMKN 2, sosialisasi juga diadakan di SMA Batik 1 yang diikuti proktor dan teknisi dari SMA, serta di SMPN 1 untuk proktor dan teknisi dari SMP.

Pemateri sosialisasi tersebut langsung dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) dan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Ditemui wartawan di sela-sela sosialisasi, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) SMA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Unggul Sudarmo, mengemukakan, melalui sosialisasi itu, para narasumber menyampaikan penjelasan terkait pelaksanaan UNBK, terutama untuk memastikan kesiapan sekolah dari sisi teknis.

Unggul menjelaskan, adanya jaminan terhadap keamanan naskah soal UNBK karena pemerintah pusat menggunakan sistem berbasis data yang masuk dalam satu server bernama Starter.

“Proteksinya sangat tinggi, jadi tidak mungkin bocor. Misal server dari sekolah mana sudah digunakan download soal, lalu server tersebut dipindah ke bimbingan belajar, tidak akan bisa. Lalu serial kabel yang digunakan untuk singkronisasi juga harus sama dengan yang digunakan untuk download soal, kalau beda tidak bisa. Karena serial kabel, serial line semuanya sudah masuk di sistem sehingga tidak bisa kalau diganti,” papar dia.

Selain itu, dia memastikan antarpeserta UNBK juga tidak bisa saling menyontek karena sistem soal diacak.

Sekretaris Disdikpora Solo, Aryo Widyandoko, menambahkan sosialisasi tersebut juga diikuti satu sekolah dari luar Kota Solo, yaitu SMK PGRI Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya